SAMARINDA,BERITAKALTIM.com – Aspirasi dari masyarakat benar-benar dimanfaatkan oleh setiap anggota dewan yang melakukan reses di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Sselain menjaring aspirasi, reses juga kesempatan untuk dapat bertemu dan mendengar keluhan, terkait permasalahan yang dialami di daerah tersebut.
Anggota DPRD Martinus yang reses di Long Iram menemukan permasalahan infrastruktur pendukung di sektor pembangunan. Masyarakat Long Iram menganggap ada ketidakadilan pemerataan pembangunan. Masalah klasik seperti kerusakan jalan yang hingga kini kondisinya masih dibiarkan begitu saja oleh pemerintah.
“Kerusakan pada jalan-jalan yang menjadi jalur utama diharapkan segera diperbaiki,” katanya.
Tak hanya masalah infrastruktur, sektor kesehatan juga menjadi fokus utama yang diaspirasikan oleh masyarakat. Dengan pelayanan kesehatan yang terbatas dan fasilitas yang minim masyarakat berharap pelayanan kesehatan tetap dimaksimalkan. Karena bagaimanapun kesehatan adalah hal penting bagi masyarakat luas.
Selanjutnya bidang pendidikan juga menjadi bahan aspirasi yang disampaikan melalui politikus asal PDIP ini. Masalah beasiswa menjadi hal yang mendasar, dengan sistem penjaringan beasiswa yang dirasa sangat tidak maksimal, masyarakat menilai bahwa penyerapan beasiswa tersebut tidak pernah disosialisasikan kepada masyarakat setempat. Apalagi masyarakat menganggap dengan sistem online sangat sulit untuk mendapatkan akses tersebut, karena didaerah setempat sangat minim teknologi yang berbasis internet.
Tak hanya sampai disitu psistem pendistribuasian beras miskin (raskin) masih dianggap masyarakat tidak tetap sasaran dan tidak sesuai peruntukan. Banyak masyarakat yang menilai bahwa pendistribusian raskin malah hanya dinikmati oleh kebanyakan orang yang mampu sehingga masyarakat yang benar-benar miskin tidak mendapat jatah pembagian raskin tersebut.
Gaung pemerintah provinsi dalam melakukan perjuangan otsus pun diakui anggota Komisi II DPRD tersebut masih banyak menui pro dan kontra. Masyarakat banyak menilai bahwa isu perjuangan otsus hanya bergema di lokal saja tidak sampai ke pusat. Karena itu masyarakat merekomendasikan bahwa isu otsus tersebut mestinya lebih disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat baik di kota maupun di daerah termasuk di pedalaman. (adv/yud/oke)
Teks foto: 17martinus
Trending
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
Warga Long Iram Sulit Akses Program Beasiswa
Next Post