SAMARINDA,BERITAKALTIM.com – Target Pemerintah Pusat membangun jalan nasional sepanjang 2.650 km dalam periode 2015-2019 mendapat respon positif dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Yahya Anja. Sebab jalan yang dicanangkan sepanjang itu 1.350 km di antaranya merupakan jalan pendukung pariwisata.
“Namun kita tidak mengetahui persis berapa panjang jalan nasional yang akan dibangun di Kaltim yang turut mendukung pariwisata. Yang pasti ini menjadi kabar baik, yang pasti banyak sektor pariwisata kita yang posisinya berada dititik sulit terjangkau membutuhkan akses jalan,” kata Yahya.
Yahya mencontohkan, seperti Pariwisata di Kabupaten Kutai Barat Air Terjun Inar, Danau Jempang, Danau Beluq,Lamit Adat Pepas Eheng. Tempat-tempat wisata tersebut sangat membutuhkan akses jalan pariwisata. “Pemerintah daerah setempat diharapkan proaktif pula untuk mendukung kebijakan pusat di daerah seperti pembangunan jalan nasional ini. Agar sasaran kebijakan pusat sampai ke daerah,” kata Yahya.
Besarnya harapan Yahya agar pariwisata Kaltim dapat terdongkrak pesat juga membuat politikus Partai Demokrat yang duduk di Komisi bidang Pariwisata membuka diri untuk berupaya memajukan pariwisata Kaltim.
Yahya pun berharap Dinas Pariwisata Kaltim agar tak segan menyampaikan masukan dan usulannya. Bahkan tak hanya soal pariwisata, melalui Anjungan Kaltim di TMII Jakarta dapat membuka peluang bagi semua sektor potensional di Kaltim,” urai Yahya.
Yahya juga menerangkan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Negara 2015-2019 senilai Rp 278 triliun yang didalamnya termasuk pemeliharaan jalan nasional sepanjang 45.594 km. Hal itu juga menjadi harapan besar bagi jalan nasional di Kalimantan Timur. “Termasuk rencana membangun akses jalan dari Kutai Barat ke Kabupaten Mahakam Ulu, APBN diperlukan mendukung rencana ini karena merupakan wilayah perbatasan,” kata Yahya. (adv/lia)
Teks foto: yahya anja