SAMARINDA,BERITAKALTIM.com —Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang mengemukakan, pemerintah begitu luar biasa memberikan kesempatan kepada perempuan dalam berpolitik hingga membuat aturan tegas dalam UU Pemilu dan juga tentang Partai Politk dengan mengatur keterwakilan kaum hawa ini.
“Luar biasa kesempatan diberikan kepada perempuan. Bahkan parpol bisa dikenakan penalti dalam pengurutan daftar caleg, apalagi sampai tidak ada perempuan. Amanah UU ini harus dijawab oleh kaum perempuan, Jadi sekarang tinggal bagaimana persiapan SDM dan mental yang harus dijawab para kaum perempuan. Jangan hanya sifatnya melengkapi kuota atau persyaratan,” ucap Jaang dalam sambutannya ketika membuka Penyuluhan Dalam Rangka Pendidikan Politik bagi Anggota Partai Politik dan Ormas Perempuan garapan Badan Kesbangpol di aula Rumah Jabatan Wali Kota, Selasa (17/8).
Menurut Jaang ada pula kaum perempuan dari segi akademisi mumpuni, namun tidak didukung kesiapan mental. “Jadi pentingnya pendidikan politik dari sekarang. Jangan menunggu nanti-nanti. Dengan adanya keterwakilan perempuan di parlemen, bisa menyuarakan banyak kepentingan perempuan,” tandasnya.
“Banyak sudah kesempatan diberikan dari pemerintah dengan regulasi yang ada. Jadi tinggal kesempatan itu diambil. Ini istri yang jadi caleg, yang sosialisasi habis-habisan suaminya. Berikan kesempatan isteri,” ucapnya lagi.
Jaang juga meminta kepada para suami untuk memberikan kesempatan kepada istrinya. Dan terhadap wanita karir spaya tanggung jawab rumah tidak dikesampingkan. “Istri saya kalau saya larang keluar sehari bisa demam,” imbuhnya.
Ia mengutarakan pula kesempatan jabatan bagi kaum perempuan sudah diterapkan di pemerintahannya.”Pejabat eselon II juga ada beberapa perempuan. Begitu juga camat perempuan dan lurah perempuan,” beber Jaang.
Kepala Kesbangpol Samarinda Erham Yusuf menambahkan, penyuluhan dengan menghadirkan narasumber dari Akademisi, Badan Kesbangpol Propinsi Kaltim, Panwaslu Kaltim dan KPU Samarinda ini, untuk memberikan pemahaman dan kesadaran akan hak dan kewajiban perempuan dalam kehidupan berpolitik.
“Tujuannya meningkatkan kesadaran berpolitik dalam penyelengaraan Pemilu dan meningkatkan representasi perempuan di panggung politik,” pungkasnya.(***)
Trending
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
Kesempatan untuk Perempuan Sudah Banyak Jaang: Harus Diikuti Kesiapan SDM dan Mental
Prev Post