BONTANG, BERITAKALTIM.com – Teki-teki kepada siapa Surat Keputusan Plt Ketua DPD Golkar Kaltim versi Agung Laksono dimandatkan, mulai terjawab.
Di laman jejaring sosial Facebook Sofyan Hasdam –politisi senior Golkar sekaligus mantan walikota Bontang– sebuah foto yang mewartakan itu diunggah Rabu (18/3/2015) sekira pukul 22.23 Wita.
Nah, menariknya, objek utamanya adalah Adi Darma, walikota Bontang yang kini menjabat sebagai Ketua MKGR Kaltim dan Ketua Harian DPD Kaltim saat ini.
Dalam caption foto yang dipublish itu, Sofyan Hasdam menulis, “Ir H Adi Darma menerima SK Plt DPD Partai Golkar Kaltim dari DPP Golkar diwakili oleh bapak Toni Apiliani (Korwil Kaltim)”.
Penegasan apa yang terjadi dalam foto itu juga dikuatkan saat Adi menerima beberapa lembar kertas yang terangkum dalam sebuah map biru muda. Di sekitarnya, beberapa orang tampak mendokumentasikan momentum itu dengan kamera ponsel.
Hingga berita ini diturunkan, Adi belum bisa dikonfirmasi. Menurut kabar yang diterima Kamis (19/3/2015), Adi sedang berada di Jakarta.
Kabar Adi yang diplot sebagai Plt DPD Golkar Kaltim sudah santer terdengar. Pasca mahkamah partai berlambang pohon beringin itu memutuskan memenangkan Munas Ancol versi Agung Laksono, Kaltim dan Bontang spontan bergolak di kepengurusan. M Mukmin Faisyal dipastikan dicopot sebagai Ketua DPD Golkar Kaltim.
Pernyataan lain yang diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Hukum DPP Golkar Muhammad Ramli, unsur pimpinan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Kaltim dipastikan dirombak total.
Ramli menegaskan, perombakan ini berlaku pada formasi pimpinan dan alat kelengkapan di DPRD seluruj Kaltim. Sebelum kebijakan itu diberlakukan, akan ada caretaker DPD I Golkar di seluruh Indonesia.
“Belum ada perkembangan terbaru, kecuali rencana untuk merombak komposisi pimpinan dan alat kelengkapan DPRD di Kaltim,” jelas Ramli, Rabu (18/3/2015) malam kemarin.
Menurut Ramli, keputusan untuk merombak komposisi wakil Golkar di DPRD berlaku universal di seluruh Indonesia. Khususnya, daerah-daerah yang dianggap berseberangan alias loyalis Ketua DPP Golkar versi Munas Bali pimpinan Abu Rizal Bakrie.
Kaltim sendiri, tandas Ramli, menjadi salah satu daerah yang bakal mengalami perombakan total di DPRD. Mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. “Yang jelas untuk Kaltim sudah pasti ada pergeseran. Ketua DPRD atau Ketua fraksi akan di-rolling. Siapa yang akan menggantikan itu nanti dibahas oleh caretaker,” paparnya.
Meski begitu, perombakan komposisi wakil Golkar di DPRD tidak akan diikuti oleh penggantian antar waktu (PAW). Kader Golkar yang kini duduk di legislatif tetap diberi kesempatan untuk mengabdi menjalankan tugas sebagai wakil rakyat sesuai bidang atau komisinya. “Kalau PAW tidak ada. Mereka itu kan tetap kader Golkar,” sebutnya. #fs