MAHULU, BERITAKALTIM.com – Muhammad Syafri Ruslan belum membuka secara terbuka niatnya untuk maju di Pemilukada Mahakam Ulu. Namun, DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kutai Barat dan Mahulu telah memastikan mengusung Ruslan sebagai Bakal Calon Bupati Mahulu periode 2015-2020 ini. Dengan empat kursi di DPRD Mahulu, PKB sudah memiliki ‘perahu’ untuk ditumpangi Ruslan menuju kursi orang nomor satu di hulu Sungai Mahakam.
Diungkapkan Ketua DPC PKB Kubar dan Mahulu, Syachran Eric Lenyoq, partainya telah memutuskan hanya mengusung Ruslan untuk maju di Pemilukada Mahulu. Keputusan tersebut diakui sebagai ‘perintah’ dari DPP PKB di Jakarta. Kemudian pengurus DPW di Samarinda juga menyepakatinya.
“Kami akan menjalankan perintah dari DPP ini dan siap bekerja untuk kemenangan di Pemilukada Mahulu,” katanya saat ditemui di Sekretariat DPC PKB Kubar dan Mahulu di Melak, Jumat (20/3/2015) pagi.
Eric Lenyoq menjelaskan, keputusan DPP tersebut telah disampaikan pada kader PKB Kubar dan Mahulu pada rapat di Hotel Mahakam Asri, Sabtu (7/3) lalu. “Keputusan tersebut disepakati bersama tanpa ada perdebatan. Tinggal mencari figur yang tepat untuk mendampingi Pak Ruslan,” ujar mantan Anggota DPRD Kutai Barat ini.
“Tiga nama yang akan diusulkan ke DPP hanya untuk posisi calon wakil bupati. SK (Surat Keputusan) yang turun dari DPP nanti adalah langsung paket dengan Pak Ruslan,” imbuh Eric Lenyoq soal pendamping Ruslan yang adalah Penjabat Bupati Mahulu dan diperhitungkan sebagai figur kuat menduduki kursi Bupati Mahulu definitif.
Terpisah, Wakil Ketua DPC PKB Kubar Syaparuddin menyebut salah satu nama yang telah memberi sinyal menjadi bakal calon wakil bupati lewat PKB adalah Juan Jenau. “Juan Jenau sudah isyaratkan mau maju sebagai wakil lewat PKB,” kata pria yang akrab disapa Apung yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Kubar.
Ditambahkan Mochammad Ding Japrie, posisi wakil sedang dipertimbangkan dalam internal PKB Kubar dan Mahulu. “Kita mesti menjaring suara dari luar Suku Dayak Bahau dan kita perlu suara di hulu sungai,” ungkap Ding Japrie yang juga Wakil Ketua DPRD Mahulu dan digadang menjadi Ketua DPC Mahulu definitif.
Soal Veridiana Wang yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan cukup populer di Mahulu, Ding Japrie tidak berkomentar banyak. “Memang Veridiana populer di Mahulu, tapi demi tujuan bersama kita perlu pertimbangkan cermat. Karena yang kita hadapi (pesaing di Pemilukada) cukup kuat,” jelasnya. #pph
SEPAKAT : Para pengurus DPC PKB Kubar dan Mahulu berpose bersama usai rapat penentuan bakal calon Bupati Mahulu dan Bupati Kubar di Pemilukada tahun ini.