SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Ratusan relawan pemadaman kebakaran di Samarinda Minggu (22/03/2015) Pagi menggelar lomba ketangkasan pemadam di tepian mahakam. Lomba yang baru pertama digelar ini diikuti 24 unit relawan yang berasal dari berbagai organisasi seperti unit mitra senyiur, LSM Pelik, PMK Yong Jing dan PMI serta Barisan Relawan Pemadam Kebakaran Bencana (Balakarcana) Samarinda.
“Tujuan Lomba ini sebagai ajang silaturahmi sekaligus untuk memperingati hari HUT Pemadam Kebakaran Nasional ke 96,” kata Gusti. Kepala Unit Lapangan Balakarcana Samarinda.
Untuk bisa memenangkan lomba, setiap peserta harus melalui sejumlah halangan dan rintangan dengan tingkat kesulitan berbeda. Sudah begitu, setiap kelompok peserta berjumlah lima orang akan diberikan penilaian khusus dari panitia yang mendatangkan tim penilai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
“Untuk bisa memenangkan lomba, setiap peserta harus mampu menghadapi halangan dan rintangan yang dibuat oleh panitia dan peserta pun akan mendapatkan penilaian dari panitia yang didatangkan khusus dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah,” tambah Gusti.
Di antara penilaian tersebut yakni, kecakapan, kekompkakan, dan kecepatan untuk menjatuhkan dua buah ember yang digantung pada ketinggian 10 meter. Untuk menjatuhkan ember tersebut dilakukan dengan menyemprotkan air melalui peralatan pemadam yang dibawa oleh masing-masing peserta. Selanjutnya, kepada masing-
masing peserta yang memenangi lomba akan diberikan hadiah berupa mesin pemompa air, peralatan pemadam dan hadiah menarik lainnya.
Meski baru pertama digelar, lomba ketangkasan ini tidak hanya didominasi kalangan pria akan tetapi diminati juga sejumlah peserta perempuan yang juga ikut menjadi relawan Damkar. Salah satu peserta perempuan pada BERITAKALTIM.COM mengaku tertarik menjadi relawan lantaran tertantang untuk bisa membantu meringankan beban warga yang tertimpa musibah.
“Saya tertarik bergabung menjadi relawan damkar karena tertantang untuk bisa membantu meringankan beban warga yang tertimpa musibah, dan kebiasaan menjadi relawan ini sudah saya ikuti selama bertahun-tahun,” kata Erni, salah satu relawan Damkar perempuan. #Ahz