SAMARINDA, BERITAKALTARA.com- Klaim kubu Mukmin Faisyal bahwa urusan Pilkada menggunakan kepengurusan yang disahkan oleh Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Pekanbaru, Riau, menggairahkan kembali rencana menjodohkan Syaharie Jaang berpasangan dengan Jafar Abdul Gafar sebagai Cawali dan Cawawali Kota Samarinda.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris DPD I Golkar Kaltim versi Aburizal Bakrie, Achmad Albert, menyatakan bahwa Menteri Hukum dan HAM telah mengeluarkan edaran bahwa Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dalam merujuk atau menerima partai Golkar yang mengajukan pasangan calonnya, adalah berasal atau disahkan kepengurusannya oleh Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Pekanbaru, Riau. Namun Albert tak menjelaskan dari mana informasi tersebut, sementara pihak KPU Kaltim sendiri tak ada menyebut masalah itu.
Menurut sumber di internal Golkar Samarinda, sebenarnya SK untuk Jaang-Jafar itu sudah diterbitkan, namun karena terjadi kekisruhan Golkar di tingkat Pusat, maka SK itu kemudian disimpan. Namun akhirnya itu bisa kembali dibuka, kalau benar ada edaran dari Menteri Hukum dan HAM yang menyatakan, pasangan calon untuk Pilkada bisa diajukan oleh pengurus Golkar di daerah yang kepengurusannya disahkan oleh Golkar hasil Munas Riau.
“Awalnya disimpan karena khwatir kalau dibuka ke publik, lantas terjadi gugatan dan lain sebagainya. Tapi sepertinya setelah aman dengan adanya edaran Menkumham terkait Pilkada, dalam waktu dekat, SK untuk Jaang-Jaafar tampaknya sudah akan dipublikasikan,” kata sumber yang enggan dikorankan namanya itu.
Dikonfirmasikan hal itu ke sekretaris DPD I Golkar Kaltim Achmad Albert, dia membenarkan, memang rujukan KPUD untuk menerima pengajuan pasangan calon Golkar nantinya, masih bisa diterima Golkar yang kepengurusannya disahkan oleh DPP Golkar Munas Riau yang menghasilkan ARB sebagai ketua umun DPP Golkar ketika itu.
“Memang ada surat edarannya seperti itu. Jadi kalau soal Pilkada di daerah-daerah, sudah tidak ada kekhawatiran lagi. Tapi kalau ditanyakannya, apakah Samarinda tetap Jaang-Jaafar, nah itu jangan tanya ke saya, karena saya tidak tahu,” kata Albert.
Untuk diketahui, usai kubu Agung Laksono menang di Pusat dan kemudian di Kaltim ditunjuk Plt ketua DPD I Golkar Kaltim Adi Darma, muncul spekulasi, Golkar-golkar di Kabupaten dan Kota juga akan dirombak tak terkecuali di Samarinda. Perombakan berimbas kepada pasangan calon yang selama ini sudah dijaring Golkar.
Bahkan muncul spekulasi, Nusyirwan Ismail disebut-sebut akan diusung Golkar Samarinda, yang kemudian dipaketkan dengan Siswadi yang tak lain ketua DPC PDIP Samarinda. #zay