SAMARINDA- Semakin terbukanya akses jalan di Kabupaten Berau ke beberapa Kabupaten/kota, menjadi alasan utama mengapa daerah ini butuh jembatan timbang. Rusianto, Anggota DPRD Kaltim dari daerah pemilihan V yang meliputi Bontang, Kutai Timur dan Berau berharap agar jalur-jalur yang biasa dilewati kendaraan bermuatan besar segera dibangunkan jembatan timbang.
“Soal jembatan timbang di Berau sudah lama diwacanakan agar segera dibangun. Kabarnya pembangunan jembatan itu akan dianggarkan, hanya prosesnya sampai dimana akan coba saya kroscek lagi,” kata Rusianto.
Lebih lanjut politikus Gerindra ini juga mengingatkan agar jembatan timbang yang didirikan spesisikasinya harus memenuhi syarat. Artinya sebagaimana pemanfaatan jembatan timbang sebagai sarana alat ukur bagi kendaraan bermuatan berat agar tonasenya tidak melebihi kapasitas badan jalan. Sehingga menjadi filter kendaraan yang beratnya melebihi kapasitas jalan mengurangi bebannya. “Untuk pengurangan beban inilah di jembatan timbang harus disediakan lahan bagi kendaraan alat berat melakukan bongkar muat memindahkan muatannya ke kendaraan lain. Jangan sampai lahan ini dilupakan, luas lahannya juga perlu disesuaikan agar jangan sampai terjadi antrian panjang bagi kendaraan yang akan melakukan bongkar muat,” urai Rusianto.
Terkait retribusinya, menurutnya retribusi tetap dilakukan karena menjadi salah satu pendapatan bagi daerah. Tentu sepanjang pemungutan tersebut tidak bertentangan dengan tujuan jembatan timbang. “Misalnya penarikan retribusi bagi setiap kendaraan alat berat yang diukur, bukan retribusi pungutan yang hanya ditujukan bagi kendaraan yang hanya melebihi kapasitas beban jalan. Kendaraan yang beratnya melebihi kapasitas beban jalan tetap harus mengurangi muatannya sampai batas yang ditentukan, petugas dilapangan juga harus tegas.Jangan ada pungli (pungli) untuk meloloskan kendaraan tertentu,” kata Rusianto. (adv/lia/dhi/oke)
Teks foto: Rusianto