SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Evakuasi terhadap kedua jasad sejoli yang tewas tergantung di pohon aren sempat terhambat. Hal itu akibat lokasi yang terjal serta posisi keduanya terjepit di antara pohon dan kayu penyanggah yang dijadikan tempat menggantung keduanya. Meski begitu, setelah berusaha keras selama hampir dua jam kedua korban akhirnya berhasil dievakuasi.
“Kita tadi sempat kesulitan untuk mengevakuasi jasad, tapi setelah berusaha hampir dua jam evakuasi akhirnya berhasil dilakukan setelah dibantu tim identifikasi dari polresta dan sejumlah relawan,” terang Iptu Yunus, Kanit Sabhara Polsekta Samarinda Seberang.
Menurut Yunus, meski sepintas korban diketahui sengaja gantung diri namun untuk memastikan perlu dilakukan penyelidikan mendalam. Hal itu dilakukan untuk memastikan korban murni bunuh diri dan bukan karena sengaja dibunuh oleh orang lain.
Saat ini langkah yang dilakukan polisi yakni dengan mengumpulkan bukti dan keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian. Termasuk memintai keterangan keluarga korban. Sedangkan untuk melengkapi berkas perkara, kedua jasad langsung dibawa ke rumah sakit untuk diOtopsi.
“Langkah yang kami lakukan saat ini yakni mengumpulkan bukti dan keterangan dari sejumlah saksi termasuk keterangan dari keluarga korban. Selanjutnya untuk melengkapi berkas perkara, jasad kita bawa ke rumah sakit untuk diotopsi,” kata Yunus menambahkan.
Salah seorang saksi di lokasi kejadian menyebut, penemuan jasad ini terjadi Selasa pagi sekitar pukul 08.00 wita. Korban ditemukan setelah sehari sebelumnya kendaraan milik korban ditemukan terparkir tak jauh dari lokasi penemuan jasad.
“Korban memang sengaja kita cari dan kita temukan tak jauh dari kendaraan milik korban yang ditemukan sehari sebelumnya. Jarak antara kendaraan dan lokasi penemuan korban tidak terlalu jauh hanya berjarak puluhan meter,” kata Mustari, saksi yang pertama menemukan korban. #Ahz