SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Sejoli Nur dan Yadi yang ditemukan tewas tergantung ternyata sudah tiga hari meninggalkan rumah sejak Sabtu (21/3/2015) malam. Kepastian itu disampaikan kakak ipar Nur bernama Syamsudin saat berada di lokasi kejadian.
Menurut Syamsudin, pada Sabtu malam itu korban berpamitan hendak menemui Yadi kekasihnya. Saat korban keluar rumah itu Syamsudin tengah berada di pasar. Dirinya baru mengetahui korban pergi sesampainya di rumah. Hanya saja malam itu, Syamsudin tidak memiliki firasat buruk pada adik iparnya tersebut. Terlebih sebelumnya juga tidak ada tanda-tanda apapun pada diri korban.
“Saya dikabari korban jalan Sabtu malam itu setelah pulang dari pasar. Tapi saya tidak punya firasat buruk akan menimpa adik ipar saya ini apalagi sebelumnya tidak ada tanda-tanda buruk pada dirinya,” terang Syamsudin yang ditemui di lokasi kejadian.
Hanya saja, kegelisahan keluarga ini mulai dirasakan saat korban tidak juga pulang hingga tengah malam. Berbagai upaya dilakukan pihak keluarga untuk menemukan keberadaan Nur. Sementara telepon genggam yang dibawa korban tak juga diangkat meski berkali-kali dihubungi keluarga. Bahkan hingga Senin sore korban tak juga mau membalas SMS atau menerima telepon dari keluarga.
“Kami mulai gelisah itu saat korban tak juga pulang hingga tengah malam. Berbagai cara kami lakukan untuk mengetahui keberadaan korban tapi tak berhasil. Bahkan korban juga tak mau membalas SMS maupun angkat telpon saat dihubungi,” tambah Syamsudin.
Keluarga korban makin resah saat Senin sore sepeda motor milik Yadi ditemukan terparkir di pinggir jalan dan telepon Nur tak lagi bisa dihubungi. Puncaknya Selasa pagi saat keduanya ditemukan tergantung di bawah pohon Aren.
“Saat motor Yadi ditemukan kita sudah mulai kuatir dengan keselamatan Nur dan lebih terkejut lagi saat dikabari kedua jasad ditemukan tergantung di pohon aren,” Kata Syamsudin kemudian.
Syamsudin dan seluruh keluarga tidak menduga jika keduanya mengakhiri hidup seperti itu. Terlebih keduanya dalam waktu dekat ini akan segera dinikahkan. Hanya saja, saat sekarang pernikahan itu belum dilaksanakan karena masih menunggu restu dari orang tua Nur di Sulawesi.
Diduga, kedua pasangan ini sengaja mengakhiri hidup dengan cara seperti itu lantaran hubungannya tak juga mendapat restu dari orang tua. #Ahz