SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – “Saya punya bukti kecurangan Auto 2000,” kata Hefni Effendi, sembari menunjukkan kwitansi pembayaran angsuran mobil yang dibelinya di Auto 2000 cabang Samarinda.
Hefni juga mengaku, saat dirinya bersama rekan-rekannya sesama anggota Forbas mulai menelusuri kasus ini dirinya sempat ditelpon oleh seseorang agar menghentikan investigasi dan sebagai imbalannya dirinya dibebaskan dari pembayaran angsuran kredit mobil. Tidak cuma itu orang tersebut juga berjanji akan mengembalikan downpayment (pembayaran dimuka) kredit mobil yang dibelinya.
“Saya pernah ditelpon seseorang dan meminta saya untuk menghentikan investigasi kecurangan auto 2000 dan akan diberikan pembebasan pembayaran kredit termasuk janji akan mengembalikan kelebihan-kelebihan pembayaran angsuran dimuka, namun saat saya telepon balik nomor tersebut tidk lagi aktif,” kata Hefni masih dengan posisi menunjukkan bukti pembayaran angsurannya.
Hebohnya dealer auto 2000 dengan tuduhan menipu ribuan konsumen mencuat dari aksi demo yang dilakukan seratusan gabungan ormas yang menamakan diri Forum Ormas Bersama Samarinda atau Forbas. Dalam aksinya, Forbas menuding Auto 2000 menipu pelanggan dengan iming-iming bonus. Padahal bonus yang diberikan tersebut tanpa diketahui oleh pelanggan harus dibayar melalui angsuran yang disetorkan ke Auto 2000.
Pendemo mengancam hanya memberi tenggang waktu tiga hari pada aparat penegak hukum untuk memulai proses penyelidikan kasus tersebut. Jika tuntutan ini diabaikan maka Forbas akan menggelar aksi susulan, Senin mendatang dengan cara menutup paksa auto 2000 cabang Samarinda. #Ahz