SAMARINDA,BERITAKALTIM.com- Anggota DPRD Kaltim Gamalis baru-baru ini reses di Kecamatan Kaliurang, Kabupaten Kutai Timur. Di daerah ini politikus PPP mendapati kenyataan mayoritas masyarakat mengeluhkan masalah fasilitas umum seperti air dan listrik. Soal air bersih sebenarnya sudah ada instalasinya, tapi airnya tidak kunjung mengalir ke kampung-kampung.
“Mereka meminta agar dibuatkan kembali
instalasi penyaluran air yang baru, sumber air sudah tersedia di Gunung Sekerat. Sumber air dari Gunung Sekerat sangat jernih, dan bisa dimanfaatkan,” kata Gamalis.
Sementara mengenai ketersediaan listrik, di Kaliurang juga belum dialiri jaringan listrik. Warganya yang mampu memanfaatkan genset
untuk memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari.
Padahal menurut Gamalis, kecamatan ini merupakan wilayah kecamatan terdekat dengan pusat Kabupaten Kutai Timur. ”Diharapkan pula agar segera teraliri listrik oleh PDAM, apalagi daerah ini dekat dengan megaproyek Pelabuhan Maloy. Tentu ketersediaan listrik selain menjadi kebutuhan penting warga di Kecamatan Kaliurang. Aliran listrik menjadi penunjang ke depannya mendukung megaproyek Pelabuhan Maloy yang lokasinya berada dekat dengan kecamatan Kaliurang,” ungkap Gamalis.
Sementara di Kabupaten Berau, saat melaksanakan Reses di Kecamatan Biduk-Biduk, tepatnya di Pelabuhan Teluk Sulaiman, di wilayah ini kondisi pelabuhannya sangat tidak layak. Gamalis menggambarkan, pelabuhan di daerah ini semestinya bisa menjadi pelabuhan samudera yang potensial.
“Sayangnya kondisi yang ada saat ini, jangankan kapal besar, kapal nelayan berukuran kecil saja kesulitan jika harus bersandar dan bongkar muat hasil berlayar,” sebutnya.
Masyarakat di Teluk Sulaiman meminta agar pelabuhan ini bisa diperbaiki dan dibangun lebih baik agar dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat.
“Yang ada saat ini untuk jalur ke bibir pelabuhan hanya bisa dilewati motor, itu pun jaraknya jauh. Padahal kapal-kapal yang berlabuh bisa datang dari Sulawesi, Samarinda dan daerah lain membawa bahan-bahan pokok,” kata Gamalis menerangkan.
Akibatnya, pemenuhan kebutuhan pokok di daerah tersebut menjadi mahal, sebab ongkos distribusinya tinggi diakibatkan sulitnya akses kapal membawa barang ke pelabuhan ini. Selain perbaikan pelabuhan, penahan ombak disisi perairan pantai di wilayah Teluk Sulaiman juga diperlukan.
“APBD Provinsi tahun 2013 dan 2014 sudah pernah menganggarkan penahan ombak total senilai Rp 20 miliar, untuk itu penganggaran pembangunannya di APBD Perubahan Kaltim 2015 diharapkan berlanjut,” harap Gamalis. (adv/lia/oke)
Teks foto: reses gamalis SERAP ASPIRASI: Gamalis berdialog dengan warga saat reses di Kaliurang, Kutai Timur, baru-baru ini.
Trending
- Kejati Kaltim geledah kantor pemerintah untuk cari bukti korupsi
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
Pelabuhan Teluk Sulaiman Butuh Perbaikan
Next Post