BeritaKaltim.Co

Pembangunan Ulang Jembatan Kukar, Alur Sungai Mahakam Ditutup 2 Bulan

JpegTENGGARONG, BERITAKALTIM.COM- Ternyata rencana penutupan alur Sungai Mahakam tidak selama satu bulan penuh, melainkan selama dua bulan, dari tanggal 15 April-15 Juni 2015 akan datang. Kepastian ini disampaikan Kepala Dishub Kukar, Marsidik, didampingi Kepala LL ASDP, Suminto, Rabu (25/3/2015).

“Bukan satu bulan, tetapi selama dua bulan penuh,” terang Marsidik, sambil menunjukan surat dari Dinas Bina marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kukar yang diterimanya.

DBMSDA mengaku telah melakukan koordinasi dengan Dishub Kukar berupaya menutup alur Sungai Mahakam selama 1 bulan penuh, khususnya di area pengerjaan ulang Jembatan Kartanegara yang runtuh pada 2011 silam. Dan pada waktu-waktu tertentu saja, selama 12 jam dari pukul 07.00 pagi hingga pukul 19.00 malam.

Menanggapi surat dari DBMSDA diatas, Dishub akhirnya merencanakan rapat koordinasi (rakor) dengan sejumlah pihak terkait, seperti Polres Kukar, Kodim 0906 Tenggarong, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda. Selain itu juga ada kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Kuala Samboja, Pelindo-IV Samarinda hingga asosiasi pemilik kapal nasional atau DPC Indonesian National Ship Owner Association (INSA) Samarinda.

“Tidak hanya itu saja, Dishub Kukar juga mengundang perusahaan-perusahaan pelayaran dan perusahaan tambang batu bara yang berkepentingan dengan alur Sungai Mahakam selama ini,” tutur Marsidik.

Rakor tersebut akan digelar pada Senin 30/3/2015 pekan depan, di Kantor Dishub Kukar, Jl Pesut, Kelurhan Timbau, KecamatanTenggarong. Untuk perusahaan-perusahaan batu bara sepertinya tidak masalah dengan rencana penutupan alur sungai ini. yang paling berdampak dari penutupan itu adalah kapal penumpang.

“Biasanya kapal penumpang itu berangkat jam 8 atau 9 pagi, baik itu dari hulu maupun hilir. Mungkin kapal-kapal ini, nanti berangkatnya lebih awal sehingga mereka bisa lewat,” jelas Marsidik.#fai83

Leave A Reply

Your email address will not be published.