SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Sejumlah pasien Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Abdul Wahab Syahranie Samarinda Kamis (26/3/2015) pagi terpaksa dievakuasi keluar ruangan menyusul hangusnya ruang radiologi MRI. Evakuasi tersebut dilakukan lantaran ruang radiologi letaknya berdampingan dengan ruang IGD.
Untuk menghindari kobaran yang lebih besar, sejumlah mobil pemadam pun dikerahkan di lokasi kejadian. Hanya saja petugas tidak menemukan ada kepulan asap atau lainnya. Sebaliknya petugas hanya mencium bau menyengat dari ruangan radiologi tersebut. Diduga bau menyengat itu ditimbulkan dari peralatan medis yang terbakar.
Tak heran petugas keamanan rumah sakit melarang siapapun mendekat di tempat tersebut kecuali petugas pemadam yang mengenakan pakaian khusus. Hal itu karena dikuatirkan akan menilbulkan korban jiwa bagi yang tidak mampu menghirup bau menyengat tersebut.
Dari keterangan salah seorang petugas pemadam yang berhasil masuk di ruangan tersebut menyebut peralatan yang terbakar berupa peralatan komputer MRI (Magnetic Resonance Imaging) salah satu peralatan mutakhir kedokteran untuk mendiagnosa penyakit manusia. Petugas menduga asal kejadian ini akibat hubungan arus listrik.
“Saya sudah masuk dan memeriksa ruangan yang terbakar dan sudah menemukan penyebabnya. Untuk peralatan yang terbakar berupa peralatan komputer yang digunakan untuk MRI dan kami perkirakan penyebabnya akibat hubungan arus pendek,” kata Ichwan Wahyudin, petugas PMK dari BPBD Samarinda.
Setelah sempat diliputi ketegangan selama hampir satu jam, kondisi rumah sakit kembali normal. Sejumlah petugas yang sebelumnya sempat disiagakan kembali ke poskonya masing-masing. #Ahz