NUNUKAN, BERITAKALTIM.com- Menjelang berakhirnya masa jabatan Irianto Lambrie sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan Utara pada bulan April 2015, muncul sejumlah komentar terhadap kinerja Pemprov Kaltim selama dua tahun terakhir.
Selain mendapat apresiasi positif dari dua politisi perempuan di Nunukan, Hj Asmah Gani dari Golkar dan Hj Nursan dari Gerindra, di Tarakan juga sejumlah tokoh masyarakat memberikan penilaiannya.
Misalnya mantan Walikota Tarakan Udin Hianggio. Setelah terbentuk DOB (Daerah otonomi Baru) dan pemerintahan provinsi Kaltara dimulai dengan mengangkat Pj Gubernur Irianto Lambrie, dianggap mampu menjalankan amanahnya secara baik. Menurutnya kinerja Pemprov yang jelas sangat berat sudah sesuai dengan yang diharapkan masyarakat Kaltara, yaitu menginginkan pemimpin Kaltara yang energik.
“Mari kita lihat secara obyektif selama dia (Irianto. red) menjabat sebagai Pj Gubernur, saya rasa itu sudah dibuktikan,” ujar Udin Hianggio.
Di sisi lain, Ketua LSM Bersatu Mandiri Nunukan, Syafarudin Thalib mengungkapkan, meskipun kepemimpinan Irianto dianggapnya baik, namun ada beberapa hal yang
masih perlu diperbaiki. Salah satunya, dalam kunjunganya ke beberapa daerah di kabupaten/kota di Kaltara, ia menilai Pj Gubernur tidak perlu membawa serta
semua pejabatnya karena menurutnya hal tersebut selain kurang maksimal, juga menjadi pemborosan anggaran.
“Yang jelas kita harus jujur, mengakui bahwa Pak Irianto sudah menempatkan kapasitasnya sebagai Pj Gubernur dan berjalan. Dan sekali lagi kita harus akui bahwa kinerjanya sangat baik, namun yang perlu diingat belau harus mengurangi kunjungan-kunjungan yang membawa banyak/berlebihan rombongan karena tidak semua harus turun ke lapangan,” nilai Ketua Dewan Pendidikan Nunukan itu.
Sementara itu Hasan Basri, Ketua KBB-Kaltara mengatakan, kepemimpinan Irianto selama dua tahun ini sudah sangat bagus. Irianto dinilai selalu mengajarkan
bagaimana kerja yang baik. Ia sendiri dalam menjalankan tugasnya sangat giat, dan program yang dijalankan tidak hanya untuk masa kini, tapi bagaimana
Kaltara ke depan. Selain itu ia juga memikirkan bagaimana menarik penduduk Indonesia untuk datang ke daerah kita ini.
“Saya rasa itu yang dibutuhkan masyarakat di Kaltara,” tuturnya.
Pujian tidak hanya datang dari kalangan tokoh politik, dan masyarakat, tetapi juga dari kalangan aktivis. Salah-satunya dari Lufti Fahmi Ketua BEM UB Tarakan
yang menyebutkan, Irianto sudah cukup bagus. Setelah Kaltara terbentuk banyak sekali perubahan dari berbagai aspek.
“Dan satu hal lagi, program beliau harus dilanjutkan untuk ke depannya. Harus ada langkah kongkret di 5 kabupaten/kota di Kaltara ini,” terangnya.#adver/hms
TEks foto: Pj Gubernur Irioanto Lambrie hadir disaat warga Bulungan kebanjiran.