SAMARINDA,BERITAKALTIM.com – Pemaparan masih meruginya Perusahaan Daerah (Perusda) Kaltim yakni PT. Agro Kaltim Utama I yang bekerjasama dengan perusahaan swasta mengelola perkebunan sawit membuat kecewa Anggota Komisi II DPRD Kaltim Suterisno Toha.
Suterisno –sapaan akrabnya mengatakan, berdasar data yang disampaikan perusda ini, luas lahan sebesar 8.633 hektar (ha), dengan luas tanam mencapai lebih dari 3.000 ha yang bermula sejak 2008 telah mengalami beberapa kali panen. Diketahui, produksi Tandan Buah Segar (TBS) pada 2012 sebesar 1.089.580 kilogram atau sebesar 376 kg/ha sementara pada 2013 mencapai 1.194,375 atau sebanyak 2.219 kg/ha. Namun, tak dipaparkan berapa jumlah pendapatan yang diterima. Juga bagaimana distribusinya, berapa belanja modal, pupuk, karyawan dan lain sebagainya. Sehingga tidak ada patokan pasti berapa rupiah yang diterima dari hasil panen perkebunan ini.
“Manajemen perusda mengatakan, perusahaan ini sudah beberapa kali panen. Sayangnya dividen untuk mendongkrak PAD masih belum terlihat,” kata Suterisno.
Legislator Partai Gerinda ini juga mengatakan, hearing bersama perusda ini kembali mencoreng nama perusda yang disinyalir hanya membuang-buang uang negara dalam hal permodalan. Di depan perusda ngotot meminta anggaran untuk modal usaha, sementara kontribusi untuk daerah tidak pernah mencapai target. Karena itu, katanya, seharusnya, perusda harus lebih efektif dalam membuat masterplan produk yang diinginkan. Termasuk di dalamnya agenda kerja, pembagian keuntungan dengan pihak swasta sampai pembagian lahan, saham, hasil keuntungan dan lain sebagainya.
“Perusda harus lebih selektif akan hal ini. Di mana banyak kepentingan lain yang harus dibiayai perusda memberikan banyak iming-iming keuntungan. Sayangnya, janji yang diberikan diawal tak kunjung terealisasi. Ke depan saya berharap, perusda bisa efisien, mengkalkulasi sistem kerjasama dengan pihak swasta, demi menjamin keuntungan untuk disetorkan ke PAD,” kata Suterisno. (adv/tos/oke)
Teks foto: Suterisno Toha
Trending
- Kapolres Purwakarta sebut sempat kesulitan evakuasi korban kecelakaan
- Polda Jabar sebut 19 kendaraan terlibat kecelakaan di Tol Cipularang
- Kecelakaan KM 92 Cipularang, Kapolda: 17 kendaraan terlibat dan 1 tewas
- Kejati Kaltim geledah kantor pemerintah untuk cari bukti korupsi
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
Merugi, Perusda Harus Lebih Efisien
Prev Post