SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Windi Astuti warga Tengerang, Banten, mendadak histeris saat dimasukkan ke dalam Sel tahanan Mapolsekta Samarinda Ilir. Tidak itu saja, bahkan pelaku sempat muntah darah hingga pelaku kembali dikeluarkan dari dalam sel. Histerisnya korban ini diduga karena tidak menduga hidup yang sebelumnya bebas bergerak harus terkurung di dalam sel tahanan.
Windi Astuti, terpaksa berurusan dengan aparat kepolisian usai menyekap seorang janda di sebuah rumah kosong di Jalan Damai Samarinda Ilir. Tidak hanya menyekap, pelaku bersama suami dan sejumlah rekannya itu juga menyiksa janda berbadan mungil tersebut. Bahkan korban ditelanjangi oleh para pelaku. Tidak cukup sampai di situ, korban juga digunduli dan alat vitalnya disiram air bercampur cabe.
Pelaku menyebut tega menyiksa dan menyekap lantaran korban telah mengambil uangnya sebanyak Rp40 juta. “Dia ambil uang saya Rp40 juta makanya saya sekap,” aku pelaku sesaat sebelum masuk dalam sel tahanan.
Kapolsekta Samarinda Ilir Kompol Suryono menyebut, selain Windi Astuti, ada dua pelaku lain yang juga sudah diamankan dan ditahan di sel tahanan. Kedua orang tersebut yakni Rustam, warga Jalan Lambung Mangkurat Gang 8 yang juga suami Windi Astuti dan Roni rekan pelaku.
“Dari tiga pelaku yang kita amankan dua prang berstatus suami isteri yakni WA dan RS, sedangkan RN adalah rekan kedua pelaku yang ikut menyiksa dan menyekap korban,” jelas Kompol Suryono.
Saat ini polisi terus mengembangkan kasus ini guna mengungkap motif penyekapan dan penyiksaan yang dilakukan pelaku terhadap korban. #Ahz