BeritaKaltim.Co

Narkoba dan Inhalan Ancam Generasi Muda

4MURSIDI MUSLIMwebSAMARINDA,BERITAKALTIM.COM – Penyalahgunaan narkoba terhadap anak dibawah umur menjadi peringatan keras pada semua pihak untuk lebih mengawasi mereka. Semua pihak terkhusus orang tua, harus bekerja keras mendidik buah hatinya agar tidak terjerat obat-obatan terlarang diusia belia.
Anggota DPRD Kaltim Mursidi Muslim mengatakan tanpa disadari, banyak produk kesehatan dan obat-obatan di sekitar kita yang seringkali disalahgunakan. Yang terbaru dan mulai menjadi kebiasaan buruk baru anak-anak adalah menghirup zat inhalan. Inhalan adalah senyawa yang mudah menguap yang menghasilkan efek toksik yang mirip dengan alkohol.
“Inhalan terdapat pada pelarut yang mudah menguap, atau aerosol yang biasa digunakan dalam rumah tangga, seperti lem, penghapus cat kuku, pengencer cat, deodorant dan cairan pembersih,” kata Mursidi.
Faktanya, di Kaltim, banyak anak-anak usia sekolah yang menyalahgunakan inhalan untuk mendapatkan efek candu.
Ia menambahkan penyalahgunaan produk-produk yang menghasilkan inhalan tidak kalah bahayanya dibandingkan dengan penyalahgunaan narkotika seperti penggunaan mariyuana, kokain, ganja dan psikotropika yang selama ini telah menjadi perhatian banyak pihak.
“Sekarang ini, banyak anak muda yang menghirup uap dari pelarut produk-produk tersebut di atas untuk mendapatkan efek seperti alkohol, yang dapat dinikmati dengan cepat tanpa menyadari bahwa hal ini dapat menyebabkan dampak serius bagi kesehatan,” tutur anggota Komisi IV ini.
Politikus Golkar ini mengecam keras dampak berbahaya pemakaian obat terlarang itu. Perlu tindakan tegas dari penegak hukum agar menimbulkan efek jera bagi siapapun pelakunya.
“Hukuman mati kepada pengedar narkoba sudah tepat. Agar bangsa ini tidak semakin rusak. Bagi korban kecanduan, lebih baik jika mereka mau sadar dan kembali kekondisi ketika mereka bebas dari racun tersebut dengan mengikuti program rehabilitasi,” harap Mursidi. (adv/rid/oke)
Teks foto: Mursidi Muslim

Leave A Reply

Your email address will not be published.