SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Taufik, orang tua korban penyiksaan meminta pelaku yang berhasil tertangkap diberi hukuman berat untuk memberikan efek jera. Terlebih akibat penyekapan dan penyiksaan yang dilakukan pelaku membuat putrinya kini mengalami trauma yang cukup berat.
“Saya berharap pelaku bisa dihukum seberat-beratnya karena telah menyekap dan menyiksa anak saya hingga membuatnya mengalami trauma yang sangat berat,” kata Taufik pada wartawan.
Taufik mengaku kabar penyiksaan itu baru diterimanya Senin (30/3/2015) pagi saat korban berhasil meloloskan diri dari sekapan dan ditolong warga sekitar. Dirinya tidak menduga jika anaknya yang sudah janda itu diperlakukan tidak manusiawi oleh pelaku. Bahkan saat meloloskan diri anaknya itu kondisinya telanjang bulat dan untuk menutupi auratnya diberi warga pakaian seadanya.
“Saya baru tau anak saya disekap pelaku Senin pagi. Sebelumnya pihak keluarga sudah mencari kemana-mana tapi tidak ketemu. Mereka (pelaku,Red) berperilaku seperti binatang dan anak saya diperlakukan tidak manusiawi,” kata Taufik dengan emosi cukup tinggi.
Taufik juga berharap, semua pelaku berhasil ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. “Saya tidak rela anak saya diperlakukan seperti itu dan saya berharap semua pelaku bisa segera ditangkap,” katanya kemudian. #Ahz