BeritaKaltim.Co

Pasca Migas, UMKM Jadi Alternatif

30UMKMSAMARINDA,BERITAKALTIM.com – Sektor migas dan tambang adalah sumber daya alam yang akan habis dan tidak dapat diperbaharui. Ketergantungan akan hasil alam tersebut nantinya juga perlahan akan semakin berkurang. Kalimantan Timur yang merupakan salah satu penghasil terbesar di sektor tersebut mesti mencari alternatif baru untuk mendongkrak pendapatan daerah.
Menurut anggota DPRD Kaltim Muspandi, keberadaan perusahaan-perusahaan tambang dan energi di Kaltim bisa dikatakan menjadi sektor utama penopang perekonomian hampir di seluruh kabupaten dan kota. Namun kondisi itu tak akan terjadi selamanya.
“Perusahaan tambang dan energi mungkin menjadi sektor penopang perekonomian kaltim, namun harusnya pemerintah jangan menutup mata terhadap sektor lain seperti UMKM. Karena sektor tersebut bisa menjadi alternatif jika sektor energi tadi tergerus habis,” katanya.
Politikus PAN ini melihat, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki potensi yang sangat bagus, tinggal proses untuk memajukannya yang harus lebih dimaksimalkan. Ia berharap pemerintah baik provinsi maupun kota agar sektor UMKM tersebut dapat diperhatikan, terutama masalah kesejahteraan para pelaku.
Sebab, disadari atau tidak UMKN inilah yang nantinya akan menjadi penggerak ekonomi di Kaltim di masa depan.
Sekretaris Komisi I tersebut menilai bahwa pemerintah mesti memiliki pola pemetaan tentang potensi UMKN yang tersebar luas di Kaltim. Apalagi bisa dipastikan sektor usaha mikro juga dapat menekan angka pengangguran.
“Seyogianya UMKM dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran, dengan cara penyerapan tenaga kerja dan peningkatan PDRB.Jika pemerintah benar-benar serius untuk menjalankan sektor tersebut, dewan akan sangat mendukung, karena kesejahteraan masyarakat adalah tanggung jawab bersama,” katanya. (adv/yud/dhi/oke)
Teks foto: 30UMKM
HARUS DIGENJOT: Saat produksi migas tak lagi jadi andalan, UMKM diharapkan bisa jadi penopang dan menekan angka pengangguran di Kaltim.

Leave A Reply

Your email address will not be published.