BeritaKaltim.Co

Samarinda Hemat 70% Energi Listrik

buka hari bumiSAMARINDA,BERITAKALTIM.com –Acara memperingati Hari Bumi di halaman Rumah Jabatan Walikota Samarinda yang diprakarsai Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Unmul pada (28/3) didukung penuh Dinas Kebersihan Pemkot Samarinda, SKK Migas, Total Indonesia dibuka langsung Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang.
Dalam sambutannya Rahmat Jatmiko mewakili Total Indonesia mengatakan memang sangat konsen melalui lingkungan dan energi. Untuk saat ini Total Indonesia sedang memromosikan lampu tenaga sinar matahari. “Masyarakat bisa menggunakan energi matahari yang sangat melimpah, kedepannya andai setiap rumah ada solar panel maka tidak perlu listrik lagi,” jelas Rahmat.
Matahari sebagai sumber energi yang melimpah harus dimaksimalkan karena Indonesia adalah daerah tropis, khususnya Kalimantan Timur yang dilewati garis lintang sebenarnya bisa memaksimalkan tenaga matahari sehingga tidak harus bergantung terus pada sumber alam seperti minyak dan batu bara. Selain itu harus diciptakan sumber energi lainnya seperti dari limbah kelapa sawit ataupun gas metan dari sampah itu suatu tantangan bagi para mahasiswa untuk mengeksplore studinya.
”Kita patut bersyukur atas kehadirat Allah SWT karena Indonesia diberi kekayaan alam yang berlimpah dan karena daerah tropis sehingga matahari bisa digunakan sebagai sumber energi yang besar beda dengan Eropa yang mungkin disinari matahari penuh hanya sekitar dua bulan saja,” sambung Jaang dalam sambutannya.
Sekitar dua tahunan yang lalu untuk menghemat energi Pemkot melalui dinas terkait juga sudah melakukan perubahan dengan melakukan penggantian lampu di median jalan protokol yang lebih hemat energi dengan aplikasi 1 tiang listrik tidak sampai 500 Watt beda dengan dulu 1 tiangnya bisa 1000 Wattan lebih.
“Dengan program ini Pemkot bisa menghemat energi 60 – 70 %an,” tambah Jaang.
Selain itu Pemkot Samarinda baru–baru kemarin Studi Banding ke Jakarta untuk mempelajari produk baru lampu hemat energi dengan sistem baru komputerisasi.
“Sistim baru ini sangat bagus karena kita bisa menggunakan daya energi listrik dengan kebutuhan kita, misalnya satu median jalan ada 50 tiang bisa kita gunakan 20 tiang saja yang nyala melihat sesuai kebutuhan, untuk di Samarinda juga mulai diimplementasikan kini tinggal cari cara untuk menurunkan Wattnya saja, maka dari itu Pemkot siap memfasilitasi atau mendanai kerja sama penelitian tentang hal ini antara Dinas Kebersihan dan Mahasiswa teknik Lingkungan Unmul, ” pungkasnya.(***)

Leave A Reply

Your email address will not be published.