BONTANG, BERITAKALTIM.com – Rencana pemerintah pusat membangun kilang minyak di Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan, semakin tidak jelas. Pasalnya, janji temu Pertamina dengan Komisi II DPRD Bontang, pekan kemarin, tiba-tiba saja ditunda.
“Sebenarnya kami mau ke Pertamina untuk menindaklanjuti rencana pembangunan kilang minyak di Bontang. Tetapi ternyata Pertamina tidak siap. Katanya, mereka baru mau ketemu kalau manajemen Pertamina personelnya lengkap. Tentu ini kami sayangkan. Padahal, kami ke sana mau tanya kepastian soal pembangunan kilang minyak,” kata Arif, Wakil Ketua Komisi II DPRD Bontang kepada BERITAKALTIM.com.
Penundaan pertemuan ini, ujar Arif, kontan membuat Komisi II bertanya-tanya. Jika benar pembangunan kilang minyak akan dilakukan di Kota Taman, tegas Arif, seharusnya Pertamina bisa me-reschedule kembali pertemuan yang dijanjikan tu.
“Ada apa dengan Pertamina? Tentu ini membuat kami bertanya-tanya. Sebenarnya seperti apa informasi mengenai pembangunan kilang minyak di Bontang. Kami hanya tidak ingin masyarakat menanti-nanti pembangunan kilang tetapi justru tidak ada kejelasan dari Pertamina,” sebut Arif.
Sebelumnya, lanjut Arif, pembangunan kilang minyak di Bontang masih menjadi tanda tanya. Pasalnya, pada saat melakukan kunjungan kerja ke Kementerian ESDM, rencana itu malah belum masuk dalam APBN.
“Kata Kementerian ESDM, Pertamina masih mencari investor. Nah, untuk lokasi juga masih abu-abu. Ini kan yang bikin bingung. Makanya kami menjadwalkan pertemuan dengan Pertamina. Tetapi ternyata Pertamina belum siap menerima kami,” pungkas Arif. #fs