BeritaKaltim.Co

Dua Tahun Irianto Lambrie, Arah Pembangunan on The Track

pj nunukanTANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.com – Meski diberi waktu hanya dua tahun dalam masa transisi memimpin Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), banyak gebrakan yang dilakukan Penjabat Gubernur Dr H Irianto Lambrie. Arah kebijakan pembangunan yang direncanakan dan disusun sangat on the track, menyeluruh, dan terpadu.

Infrastruktur di Kaltara sudah ada yang dibangun baik melalui APBN atau APBD. Sekarang tinggal dilanjutkan saja. Pemerintah pusat juga telah menyetujui berbagai usulan yang diajukan Pemprov Kaltara.

Irianto bahkan dinilai telah berlari kencang untuk mengejar ketertinggalan provinsi yang diresmikan pada 22 April 2013 ini. Seperti disampaikan mantan anggota DPR RI Hetifah Sjaifudian, Irianto telah melambungkan eksistensi Kaltara di mata pengambil kebijakan.

“Jika tahun ini dana APBN mengucur ke Kaltara cukup besar, tentu tidak lepas dari kegigihan beliau menyuarakan kepentingan rakyat Kaltara di pusat,” ujar Hetifah, belum lama ini.

Hetifah juga melihat segudang konsep pembangunan yang telah ditancapkan Pemprov Kaltara, juga tak lepas dari pemikiran brilian seorang Irianto Lambrie. “Dan itu adalah prestasi. Apalagi Pak Irianto juga melibatkan akademisi dan ahli dari berbagai perguruan tinggi,” tambah Hetifah.

Bupati Malinau Yansen TP juga punya pandangan yang sama. Dirinya melihat Irianto telah merancang pembangunan dan telah meletakkan fondasi yang kuat demi masa depan Kaltara.

“Semoga (kebijakan yang dilakukan Irianto Lambrie, Red) bisa jadi acuan untuk Kaltara ke depannya,” ujar Yansen saat ditemui di Malinau, beberapa waktu lalu.
Warga Bulungan, Satya Bahari, juga melihat Irianto sangat gesit membangun Kaltara, meski, hanya diberikan waktu di masa transisi selama dua tahun memimpin Kaltara sebagai daerah otonomi baru.

Penjabat Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie mengatakan langkah awal dari pemerintah adalah menyediakan infrastruktur pendukung agar biaya investasi dan operasional para investor tidak terlalu mahal. Ini adalah bentuk insentif yang pemerintah berikan disamping insentif yang bersifat kebijakan.

“Kalau misalnya investor harus bangun sendiri jalan dan jembatan, jelas akan mahal. Nantinya, kalau sudah dianggap menguntungkan, investor pasti akan datang dengan sendirinya,”ujarnya.

Seperti diketahui, dalam proses percepatan pembangunan di provinsi ke-34 ini, program rencana strategis Pemprov Kaltara yang telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 20015-2019 yaitu sektor perhubungan udara yang meliputi pengembangan Bandara Tanjung Harapan Bulungan, pengembangan Bandara Juwata Tarakan, peningkatan bandara perintis Binuang, Kecamatan Krayan Selatan, dan pembangunan bandara di Sebatik.

Di sektor perhubungan laut yaitu pengembangan pelabuhan Nunukan, pengembangan pelabuhan Tarakan, pembangunan pelabuhan bongkar muat barang di daerah Pesawan, Tanjung Selor, Bulungan, pengembangan pelabuhan Tunon Taka, pengembangan Pelabuhan Malundung, pengembangan pelabuhan di Sebatik, pembangunan pelabuhan internasional di Tanah Kuning serta pembangunan pelabuhan bebatu di Tana Tidung.

Untuk infrastruktur jalan, dilakukan pembangunan jalan perbatasan di Long Nawang-Long Pujungan-Long Kemuat-Langap-Malinau, pembangunan jalan Mensalong-Sasipu-Tao Lumbis, pembangunan jalan perbatasan Malinau-Punan-Long Bawan-Long Midang, pembangunan jalan Long Nawang-Metulang-Long Boh hingga batas Kaltim, pembangunan jalan penghubung Bulungan-Tarakan, serta pembangunan jembatan pendukung pengembangan kota baru Tarakan.

Pembangunan di sektor angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) juga dilakukan di antaranya pengembangan dermaga penyeberangan Nunukan, pengembangan dermaga penyeberangan Sebatik, pengembangan pelabuhan penyeberangan/feri Tarakan, dan peningkatan pelabuhan feri Ancam.

Pemprov Kaltara juga memperjuangkan pembangunan energi listrik. Seperti pembangunan PLTMG Tanjung Selor 15 mega watt (MW), PLTMG Nunukan 2×10 MW, pengembangan jaringan transmisi dan distribusi, serta pembangunan PLTA Besahan dan PLTA Long Sempajang.

“Pemerintah provinsi juga memperjuangkan pembangunan tower telekomunikasi di pedalaman dan perbatasan, dan pembangunan serat optik antardaerah di Kaltara,” ungkapnya.

Pembangunan sumber daya air juga dilakukan di Sepunggur, Salimbatu, dan Teras Baru, Bulungan. Selain itu, juga pembangunan pengendalian banjir Tanjung Belimbing (kanal, retarding basin dan drainase) di Malinau, pembangunan/peningkatan jaringan irigasi di Tanjung Buka, Sepunggur, Salimbatu, Teras Baru, Salangketok dan Tanah Kuning.

“Juga dilakukan persiapan pembangunan lima bendungan di Sungai Kayan dan tiga bendungan di Sungai Mentarang, embung di Tarakan, serta pembangunan waduk di PLTA Besahan dan Long Sempajang,” beber Irianto.

Sementara itu, untuk sektor pendidikan, Irianto menyebutkan Pemprov Kaltara telah memperjuangkan pembangunan sekolah baru dari tingkat TK hingga SMA sederajat, serta pengembangan sarana dan prasarana pendidikan pembangunan asrama sekolah.

“Di bidang kesehatan, juga ada pembangunan Rumah Sakit Pratama di Tana Tidung, Nunukan dan Malinau. Penyediaan alat kesehatan, jaringan untuk RS Pratama, dan RSUD Tarakan, serta pembangunan RS provinsi tipe A di Tanjung Selor,” sebutnya.

Program strategis lain yaitu pembangunan rumah khusus daerah perbatasan untuk 230 kepala keluarga di Krayan Selatan dan 845 kepala keluarga di Kecamatan Lumbis Ogong, pembangunan infrastruktur kawasan permukiman di daerah perbatasan, serta pembangunan konsep persampahan ramah lingkungan di wilayah ibu kota. #hmsprov

Rencana Strategis yang telah Masuk RPJMN 2015-2019

1. Perhubungan Udara
a. Pengembangan Bandara Tanjung Harapan, Bulungan
b. Pengembangan Bandara Juwata Tarakan
c. Peningkatan Bandara perintis Binuang, Kecamatan Krayan Selatan
d. Pembangunan Bandar Udara Sebatik

2. Perhubungan Laut
a. Pengembangan pelabuhan Nunukan
b. Pengembangan pelabuhan Tarakan
c. Pembangunan pelabuhan bongkar muat barang di Pesawan, Tanjung Selor
d. Pengembangan pelabuhan Tunon Taka
e. Pengembangan pelabuhan Malundung
f. Pengembangan pelabuhan Sebatik
g. Pembangunan pelabuhan internasional di Tanah Kuning
h. Pembangunan pelabuhan Bebatu di Tana Tidung

3. Jalan
a. Pembangunan Jalan perbatasan Long Nawang-Long Pujungan-Long Kemuat-Langap-Malinau
b. Pembangunan jalan Mensalong-Sasipu-Tou Lumbis
c. Pembangunan Jalan perbatasan Malinau-Punan-Long Bawan-Long Midang
d. Pembangunan jalan Long Nawang-Metulang-Long Boh-Batas Kaltim
e. Pembangunan jalan penghubung Kabupaten Bulungan-Tarakan
f. Pembangunan jembatan pendukung pengembangan Kota Baru Tarakan

4. ASDP
a. Pengembangan dermaga penyebarangan Nunukan
b. Pengembangan dermaga penyeberangan Sebatik
c. Pengembangan pelabuhan penyeberangan/Fery tarakan
d. Peningkatan pelabuhan Fery Ancam

5. Ketenagalistrikan
a. PLTMG Tanjung Selor 15 MW
b. PLTMG Nunukan 2×10 MW
c. Pengembangan jaringan transmisi dan distribusi
d. PLTA Besahan (kayan 3) dan PLTA Long Sempajang total kapasitas 1000 MW

6. Telekomunikasi dan Informatika
a. Pembangunan Tower telekomunikasi di daerah pedalaman dan perbatasan
b. Pembangunan serat optik antar seluruh kabupaten/kota
c. Pengembangan transmisi penyiaran TVRI

7. Sumber Daya Air
a. Pembangunan DR.Sepunggur Kab Bulungan
b. Pembangunan DR.Salim Batu Kab Bulungan
c. Pembangunan DR.Teras Baru Kab Bulungan
d. Pembangunan pengendalian banjir Tanjung Belimbing (kanal, retarding basin, dan drainase) Kota Malinau Kab Malinau
e. Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi DR.Tanjung Buka
f. Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi DR. Sepunggur
g. Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi DR.Salim Batu
h. Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi DR.Teras Batu
i. Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi DR.Selang Ketok
j. Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi DT. Tanah Kuning
k. Persiapan pembangunan lima bendungan di Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan dan tiga bendungan di Sungai Mentarang di Kabupaten Malinau
l. Pembangunan embung di Kota Tarakan
m. Pembangunan waduk PLTA Besahan (Kayan-K3) dan pembangunan waduk PLTA Long Sempajang (Mentarang 3) (1000 MW)

8. Pendidikan
a. Pembangunan sekolah baru TK, SD, SMP, SMA dan SMK
b. Pengembangan sarana dan prasarana pendidikan pembangunan asrama sekolah

9. Kesehatan
a. Pembangunan untuk RS Pratama di Kab Tana Tidung (Tana Lia, Bebatu), Kab Nunukan (Sebayu dan Krayan), Kab Malinau (Long Ampung, RS Langap)
b. Penyediaan alkes, jaringan untuk RS Pratama di Kab Tana Tidung (Tana Lia, Bebatu), Kab Nunukan (Sebayu dan Krayan), Kab Malinau (Long Ampung), RSUD Tarakan beserta pembangunan gedung radioterapi
c. Pembangunan RS Tipe D di Kab Tana Tidung (pengembangan dari puskesmas menjadi RS)
d. Pengadaan tenaga kesehatan di Kab Malinau (dokter spesialis, bidan, perawat, ahli gizi)
e. Pembangunan baru RS Provinsi Tipe A di Tanjung Selor, Kaltara

10. Perumahan
a. Pembangunan rumah khusus daerah perbatasan 230 KK di Kec Krayan Selatan dan 845 KK di Kec Lombis OgongPembangunan infrastruktur kawasan permukiman untuk rumah khusus di daerah perbatasan
b. Pembangunan konsep persampahan ramah lingkungan untuk ibukota Kaltara (hmsprov)

Leave A Reply

Your email address will not be published.