SAMARINDA,BERITAKALTIM.COM – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim Agus Suwandy meminta kepada Pemerintah Provinsi Kaltim agar segera menuntaskan masalah sosial yang dinilai menjadi kendala pemerintah pusat mengucurkan dana APBN ke proyek ini.
Demikian disampaikan politikus Gerindra ini kemarin (30/3) menanggapi kabar penolakan penganggaran dalam APBN Perubahan 2015 terkait tiga paket jalan tol Samarinda-Balikpapan. “Masalah sosialnya harus diselesaikan dulu, baru pengerjaan fisiknya. Kalau masalah sosial rampung kita bisa bangunkan badan jalannya. Jangan sampai karena masalah sosial yang belum tuntas mengakibatkan kelanjutan pengerjaannya terputus-putus,” kata Agus Suwandy.
Seperti diketahui, tiga paket proyek jalan tol tersebut diantaranya paket II Samboja-Palaran senilai Rp 1,97 triliun, paket III Samboja-Palaran 2 senilai Rp 1,62 triliun dan paket IV Palaran-Jembatan Mahkota II senilai Rp 2,5 triliun.
Agus Suwandy juga menyayangkan akibat masalah sosial menyebabkan banyak proyek yang semestinya bisa dikerjakan melalui Multiyears malah tidak efisien karena harus melakukan lelang setiap tahunnya. Sehingga akibatnya pengerjaan seperti gedung, jalan dan jembatan menjadi terhambat tak tak kunjung selesai. Mengambil pengalaman dari setiap kekurangan yang terjadi, Agus Suwandy mengimbau agar pihaknya lebih memilah-milah dalam perencanaan pengerjaan proyek agar dapat terlaksana seefisien dan seoptimal. “Ini yang disayangkan, banyak investasi kita yang tertanam namun akibat proyeknya tidak selesai-selesai sehingga belum dapat digunakan,” kata politikus dari Daerah Pemilihan I kota Samarinda ini.
Sementara, menindaklanjuti hal itu, hari ini Selasa (31/3) Komisi III DPRD Kaltim menjadwalkan mengundang Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim untuk meminta penjelasan lebih detail tentang proyek-proyek pembangunan Pemprov Kaltim yang ditangani Dinas PU. “Kita perlu menanyakan mana-mana saja yang prioritas, yang terpenting sikap tegas pemerintah baik itu dewan maupun eksekutif terkait proyek-proyek yang mau kita usulkan. Yang pasti selesaikan dulu masalah sosialnya, jangan langsung mengusulkan fisiknya, proyeknya malah menjadi tidak jelas penyelesaiannya,” urainya.
Oleh sebab itu, kedepan setiap pengerjaan proyek harus benar-benar lebih bijak dalam menentukan system pengerjaannya. “Apakah akan di multiyearskan atau tidak. Hal ini pula yang akan kami minta penegasannya dalam pertemuan dengan Bappeda dan PU Kaltim. Karena yang ada saat ini agak kacau, mungkin kita juga perlu menyamakan persepsi agar proyek pembangunan cepat selesai,” Ungkap Agus Suwandy. (Adv/lia)
TEKS FOTO: agus suwandy
Agus Suwandy : Selesaikan Kendala Sosial Tol Samarinda-Balikpapan
Trending
- Polri temukan jenazah awak media yang hilang dalam insiden speedboat
- Kapolres Purwakarta sebut sempat kesulitan evakuasi korban kecelakaan
- Polda Jabar sebut 19 kendaraan terlibat kecelakaan di Tol Cipularang
- Kecelakaan KM 92 Cipularang, Kapolda: 17 kendaraan terlibat dan 1 tewas
- Kejati Kaltim geledah kantor pemerintah untuk cari bukti korupsi
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
Hari ini Komisi III Panggil PU dan Bappeda
Prev Post
Next Post