TANJUNG SELOR, BERITAKLTIM.com- Penjabat Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie mengatakan usulan pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) yang terintegrasi dengan KEK di Tanah Kuning Kecamatan Tanjung Palas Timur Kabupaten Bulungan tidak hanya mendapat respon dari Presiden dan Bappenas. Tim Kantor Menko Perekonomian dan Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) juga memberi respon yang sama saat melakukan peninjauan di lokasi rencana pembangunan pekan lalu.
“Jadi KIPI sudah ditinjau oleh Tim Kantor Menko Perekonomian dan Dewan Nasional KEK. Menurut pendapat mereka, sangat cocok dan bagus dan itu sebelumnya sudah masuk dalam RPJMN. Mudahan tahun 2016 sudah bisa dimulai,” jelas Irianto.
Dukungan Pemprov Kaltara untuk suksesi rencana pembangunan ini telah dibuktikan dengan kegiatan pembukaan jalan di desa Sajau hingga Binai yang kemudian akan diintergrasikan dengan jalan yang dibangun oleh Pemkab Bulungan di Tanah Kuning.
Bahkan dalam Anggaran Pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kaltara tahun ini, Pemprov telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 30 miliar. Rencananya, tahun 2016 mendatang, jalan yang dibangun ini akan mulai ditingkatkan dengan kegiatan pengaspalan.
“Jika itu sudah selesai, Insya Allah, dalam waktu lima tahun ke depan kawasan industrinya tentu sudah akan kelihatan,” ujarnya.
Realisasi kawasan KIPI dan KEK sambungnya, Dinas Pekerjaan Umum sambungnya sudah menyiapkan anggaran tersendiri untuk pengerjaan studi kelayakan. Perlu diketahui, lahan yang dibutuhkan untuk pengembangan kawasan ini lebih kurang 5.000-10.000 hektar.
“Sebetulnya 500 hektar saja sudah bisa. Akan tetapi akan lebih bagus jika mencapai 5.000 atau sampai 10.000 hektar. Tentu sangat bagus dan lengkap,” sebutnya.
Untuk pembebasan lahan sendiri, sepenuhnya akan menjadi tanggungan investor. Sementara Pemprov Kaltara hanya bertindak sebagai fasilitator sekaligus regulator legalitas kawasan.
“Untuk kawasan indutri, pembebasan lahannya oleh swasta atau investor yang difasilitasi oleh pemerintah, karena mereka kan yang membangun industri di sana. Tetapi kalau untuk jalan, perumahan untuk tinggal karyawan adalah pemerintah yang bangun,” jelasnya.
“Sampai saat ini sudah banyak investor yang menyatakan mau, tinggal menunggu status kawasannya dari pusat. Kalau sudah dipastikan kawasan KEK atau KIPI berdasarkan Keputusan Presiden, tentu investor akan semakin tertarik ke sini,” tandasnya. #hmsprov
Rencana Strategis Sektor Udara, Laut dan ASDP yang telah Masuk RPJMN 2015-2019
1. Perhubungan Udara
a. Pengembangan Bandara Tanjung Harapan, Bulungan
b. Pengembangan Bandara Juwata Tarakan
c. Peningkatan Bandara perintis Binuang, Kecamatan Krayan Selatan
d. Pembangunan Bandar Udara Sebatik
2. Perhubungan Laut
a. Pengembangan pelabuhan Nunukan
b. Pengembangan pelabuhan Tarakan
c. Pembangunan pelabuhan bongkar muat barang di Pesawan, Tanjung Selor
d. Pengembangan pelabuhan Tunon Taka
e. Pengembangan pelabuhan Malundung
f. Pengembangan pelabuhan Sebatik
g. Pembangunan pelabuhan internasional di Tanah Kuning
h. Pembangunan pelabuhan Bebatu di Tana Tidung
3. ASDP
a. Pengembangan dermaga penyebarangan Nunukan
b. Pengembangan dermaga penyeberangan Sebatik
c. Pengembangan pelabuhan penyeberangan/Fery tarakan
d. Peningkatan pelabuhan Fery Ancam
teks foto: Pj Gubernur Kaltara Irianto Lambrie berdialog dengan Presiden Joko Widodo tentang pembangunan perbatasan.