BeritaKaltim.Co

Jaang Buka, Nusyirwan Menutup **MTQ Pelajar dan O2SN tingkat Kecamatan Samarinda Kota

tutup MTQSAMARINDA,BERITAKALTIM.COM —Pemerintah Kota Samarinda sangat mendukung dengan rutinnya tiap tahun pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Pelajar ke XI dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat kecamatan Samarinda Kota, yang Senin 30 Maret dibuka Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang dan, Selasa 31 Maret ditutup Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari di halaman SDN 001 dan 002 Jl. Aminah Syukur Samarinda, sengaja dipersingkat waktunya dengan memperlombakan antara lain Kaligrafi, Habsyi, tilawah dan lainnya dengan peserta 333 pelajar. Untuk O2SN yang diikuti pelajar Samarinda Kota hanya 6 cabang, antara lain bulutangkis, tenis meja, renang, karate, catur minus senam dengan peserta kurang lebih 85.
Baik MTQ dan O2SN nanti para juaranya akan mewakili kecamatan Samarinda Kota menuju tingkat Kota.
“Ajang MTQ adalah bagian integral untuk mendidik putra – putri kita lebih Qur’ani demi masa depan, sedangkan kegiatan O2SN diharapkan menjadikan kegiatan positif untuk mewujudkan generasi yang sehat Jasmani dan Rohani,” Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang yang dikesempatan itu mengukuhkan Duta UKS, Duta Sampah dan Duta Kantin Sehat.
Jaang merasa bersyukur MTQ pelajar tetap berjalan dan harus terus dijalankan di kota Samarinda, karena dari ajang ini akan tumbuh pelajar yang luar biasa sebagai pembinaan dini, baik agama maupun olahraga.
“Diharapkan kedepannya bisa menjadi Qori – qori sebagai cikal bakal untuk terjun ke MTQ tingkat Provinsi dan Nasional serta atlet untuk mewakili nama Samarinda,” tambah Jaang.
Dan Pemkot Samarinda juga selalu berupaya melakukan pembinaan dengan LPTQ Samarinda agar selalu aktif sehingga anak – anak bisa betul – betul menjadi anak bangsa yang bermartabat.
Sementara Nusyirwan ketika menutup kegiatan MTQ seperti ini harus diambil hikmahnya untuk lebih memotivasi gerakan Qurani sejak dini. “Saya mengambil data dari salah satu SMK di Samarinda dari 600 siswa muslim yang tidak bisa baca huruf Al Quran sekitar 100-an lebih. Sementara program pemerintah untuk mengentaskan buta huruf abjad bisa tergolong sukses. Maka dari itu hikmah dari sebuah kegiatan seperti MTQ ini agar lebih memotivasi gerakan qurani sejak dini,” jelas Nusyirwan.
Adapun juara umum pada MTQ Pelajar XI tingkat Samarinda Kota, tahun ini direbut SD Muhammadiyah I. (hms14)

Leave A Reply

Your email address will not be published.