TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.com- Tidak ada jalan pintas dan instan agar Kaltara bisa mencapai kemajuan dan masyarakatnya sejahtera, bahagia serta mampu sejajar dengan provinsi lain. Sebagai contoh Negara Tiongkok dimana 20 tahun lalu mereka satukan persepsi dengan perubahan pola pikir dan perilaku, kompak, bekerja keras, disiplin dan bersabar.
Insya Allah Kaltara bisa berakselerasi dengan cepat jika seluruh elemen masyarakat kompak. Sebab potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang belum dimanfaatkan melimpah. Ia mencontohkan putera/puteri terbaik Indonesia yang tergabung dalam Pertamina Hulu Energi Nunukan Company (PHENC) saat ini tengah melakukan evaluasi sumberdaya gas dan minyak yang ditemukan sekitar delapan mil laut di sebelah timur Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan. Direncanakan 2017 mendatang sudah beroperasi dan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian di Kaltara. Salah satunya Dana Bagi Hasil (DBH) dari migas akan bertambah sehingga ada tambahan biaya untuk percepatan pembangunan di Kaltara.
Belum lagi potensi cadangan migas yang berada di lapisan dalam permukaan bumi. Berdasarkan data di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Kaltara memiliki potensi cadangan migas seluas 2.750 km2 dan berada di Kabupaten Bulungan, Tana Tidung dan sebagian besar Nunukan. Bahkan disebutkan potensi migas yang terkandung didalamnya sangat melimpah dimana untuk cadangan gas saja diperkirakan mencapai 23 Triliun Kaki Kubik dengan masa produksi hingga 30 tahun.
Potensi lainnya, keberadaan air yang melimpah melalui sungai-sungai yang ada. Kedepan, Kaltara butuh energi listrik besar untuk mendukung berbagai industri seperti smelter, CPO, Cold Storage dan lainnya. Pembangunan PLTA Kayan di Kecamatan Peso, Bulungan merupakan PLTA terbesar di Indonesia. Energi yang dihasilkan paling banyak ketimbang PLTA lainnya, yakni mencapai 6.080 MW. Tidak hanya itu, cadangan listrik Kaltara akan semakin melimpah seiring dengan rencana investor Kalimantan Elektric City membangun PLTA Mentarang yang memanfaatkan Sungai Mentarang. Dengan semua potensinya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik di Kaltara termasuk penambahan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltara dengan menjual listrik ke negara Malaysia untuk memenuhi kebutuhan listrikmasyarakat Sabah dan Serawak.
Masih banyak potensi-potensi lain yang belum dimanfaatkan seperti sektor kehutanan, perikanan dan kelautan, tambang emas, batu bara hingga pariwisata. #humas/adver