BeritaKaltim.Co

Pemkab Kukar Gelar Rapat Persiapan Pelaksanaan EIFAF 2015

EIFAFTENGGARONG, BERITAKALTIM.COM – Semakin dekatnya pelaksanaan Erau Adat Kutai dan International Folk Arts Festifal (EIFAF) 2015 pada 6 sampai 14 Juni 2015, maka Pemkab Kukar menggelar rapat persiapan Erau Adat Kutai dan Internasional Folk Art Festival di ruang serba guna Kantor Bupati Kukar, Senin (30/3/2015) lalu.

Rapat tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Edi Damansyah didampingi Asisten I Bidang Hukum dan Pemerintahan Setkab Kukar Chairil Anwar, Asisten III Bidang Administrasi Umum, SDM dan Keuangan Setkab Kukar Mahmudan dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara Sri Wahyuni.

Dalam kesempatan tersebut Edi Damansyah mengatakan, bahwa apabila berbicara masalah adat seperti penyelenggaraan Erau, maka Pemerintah Kabupaten Kukar tidak bisa masuk kedalamnya karena pakemnya sudah jelas. Maka diperlukan panitia khusus untuk penyelenggaraan Erau tersebut, terlebih lagi festival Erau sudah menjadi Even Internasional.

Esensi yang mau ditonjolkan dari penyelenggaraan EIFAF adalah Budaya Kutai Kartanegara agar bisa sejajar dengan Budaya Internasional lainya. “Budaya daerah jangan merasa dipinggirkan, justru dengan adanya even seperti ini budaya daerah bisa sejajar dengan budaya internasional dan harus lebih bangga bisa menampilkan budaya daerah,” ungkapnya.

Edi juga menjelaskan, untuk Sekertariat EIFAF dan dragon boat tetap dijadikan satu yaitu di sekertariat EIFAF yang berada di Jam Bentong. Ia juga berharap kepada para koordinator untuk mulai melaksanakan kegiatan dengan berkoordinasi kepada para anggotanya agar seluruh acara berlangsung dengan baik. “Acara masih cukup lama sekitar 3 bulan dan itu merupakan waktu pemantapan yang panjang sehingga hasilnya bisa maksimal,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara Sri Wahyuni mengatakan, bahwa tahun ini merupakan tahun ke 3 penyelenggaraan EIFAF. Untuk tahun ini menurutnya ada yang beda karena beberapa negara yang mengikuti EIFAF juga akan mengikuti Kirab Budaya pada tanggal 6 Juni 2015, dan setiap tahun peserta yang ikut mengalami peningkatan. Tahun ini direncanakan akan ada 16 negara yang mengikuti dan Negara Itali akan mengirim 2 Grup.

Sri juga mengatakan, selama 3 tahun menyelenggaraan ia juga masih menerima tanggapan serupa mengenai kebudayaan daerah yang dipinggirkan. Padahal menurutnya dengan acara EIFAf ini promosi budaya daerah bisa dilakukan. “Festival EIFAF ini bukan ajang mensosialisasikan budaya luar tetapi lebih mengenalkan budaya daerah khususnya Kutai Kartanegara karena kita tak bisa menutup diri dari Globalisasi,” ungkap Sri.

Tak kita sadari tambah Sri, banyak penetrasi Budaya luar seperti pengaruh musik, kostum, lagu dan masih banyak lainnya merupakan dampak globalisasi yang semakin kuat mempengaruhi masyarakat. Melalui penyelenggaraan EIFAF Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kukar bermaksud untuk mengangkat festival budaya daerah menjadi festival Budaya Internasional.

Sebagai informasi, acara EIFAF 2015 nantinya akan di selenggarakan pada tanggal 06 sampai 14 Juni 2015 dan dihadiri oleh 17 grup dari 16 negara. Tema yang di usung pada tahun ini adalah “Melalui Erau Adat Kutai dan International Folk Arts Festifal (EIFAF) Kita Lestarikan Budaya Daerah dan Sikap Saling Menghormati Budaya Antar Bangsa”.#Wn

Leave A Reply

Your email address will not be published.