SAMARINDA,BERITAKALTIM.COM —Direktur Utama PDAM Tirta Kencana Samarinda Alimuddin menegaskan hingga saat ini air bersih produksi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Loa Bakung tidak tercemar logam berat timbal (Pb) sehingga layak konsumsi.
“Pelanggan yang dialiri IPA Loa Bakung, tidak perlu khawatir, karena baik dari PDAM maupun UPTD Laboratorium Kesehatan Propinsi Kaltim, airnya rutin kita uji laboratorium. Namun, untuk kebaikan bersama, sesuai permintaan dari LSM Jangkar (Jaringan Aktivis Akar Rumput) Kaltim, nanti akan dilakukan uji laboratorium kembali oleh pihak yang berkompeten,” ucap Alimuddin seusai menerima audiensi Jangkar Kaltim di kantor PDAM, Rabu (1/4).
Jujur Ali mengaku khawatir atas informasi yang disampaikan Jangkar Kaltim, dimana air produksi IPA Loa Bakung tercemar logam berat timbal. “Kita belum pernah menerima laporan hasil penelitian yang dipegang dari teman-teman Jangkar. Karena kita sendiri rutin melakukan uji lab di Labkes Kaltim. Tadi diminta dilakukan uji tandingan, kita siap lakukan bersama,” tegas Alimuddin dibenarkan Direktur Teknik (Dirtek) Said Abdul Hamid dan Direktur Umum Yusriansyah.
Ia mengatakan pihaknya tidak alergi dikritik dan selalu terbuka semata-mata demi kenyamanan pelanggan. “Kita ini pelayan publik, dan non profit. Seperti arahan Pak Wali Kota, jangan mengejar profit, yang nantinya menyusahkan warga,” imbuh Ali lagi.
Korlap Jangkar Kaltim Roni sebelumnya dalam audiensi menyampaikan terkaitnya tercemarnya air produksi IPA Loa Bakung dan meminta klarifikasi atas dugaan pencemaran berdasarkan hasil penelitian yang diperolehnya.
Kepala Seksi Humas PDAM Mokhamat Lukman mengemukakan pihaknya belum pernah menerima hasil penelitian yang dipegang Jangkar Kaltim. “Selain melakukan uji laboratorium secara bersama oleh pihak berwenang, tim PDAM juga akan menemui tim penelitian untuk memastikan hasil penelitian dan sharing informasi,” ucap Lukman.
Lukman sendiri mengapresiasi Jangkar yang mau membela kepentingan konsumen, namun disayangkannya terlebih dahulu melakukan orasi di tempat umum sehingga seolah-olah PDAM sudah bersalah. “Seharusnya diklarifikasi dan bicarakan bersama, serta mencarikan solusinya apa. Seperti setelah pertemuan, kan hasilnya akan dilakukan uji tandingan lagi. Kita ikuti, walaupun uji lab dari UPTD Labkes Propinsi Kaltim dan lab PDAM rutin dilakukan. Kecuali kita dari PDAM tidak mengakomodir, barulah bisa melakukan aksi. Ini teman-teman Jangkar, sebelum menuju ke sini, melakukan orasi terlebih dahulu, padahal belum ada klarifikasi dari kami,” pungkas Lukman.(hms2)
Teks foto: Dirut PDAM Alimudin didampingi Dirum Yusriansyah dan Dirtek Said Abdul Hamid menerima hasil penelitian dari Korlap Jangkar Kaltim Roni.
Trending
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter