SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Bambang (33 tahun) pria pengangguran beralamat di Jalan Jelawat Gang 4 kelurahan Sidodamai Samarinda Ilir, Jumat (03/04/2015) malam tak bisa berkutik saat sejumlah petugas unit reskoba menggerebeknya dan menemukan puluhan butir pil ekstasi hasil produksinya sendiri. Tidak Cuma itu petugas juga menemukan barang bukti lain berupa sabu-sabu cair yang masih dalam proses produksi.
Menurut pria yang tubuhnya dipenuhi Tato ini, keahlian membuat narkoba jenis pil ekstasi dan Sabu-sabu ini didapat dari sebuah situs internet. Dari situlah,
Bambang mencoba mempraktekkan pembuatan ekstasi dan berhasil. Terbukti, Bambang sudah dua tahun ini menjadi pembuat narkoba di rumahnya sendiri.
“Saya sudah dua tahun memproduksi sabu dan ekstasi ini dan keahlian ini saya dapatkan dari membuka dan membaca sebuah situs kemudian saya praktekkan,” aku Bambang pada petugas Reskoba yang menggerebeknya.
Menurut Bambang, dalam sehari ia mampu memproduksi hingga 50 butir ekstasi. Sedangkan untuk Sabu, Bambang harus menunggu selama seminggu untuk menghasilkan beberapa gram siap edar. Lamanya waktu tersebut lantaran prosesnya cukup rumit dibanding pembuatan pil ekstasi.
“Biasanya dalam sehari bisa sampe 50 butir tapi kalo sabu seminggu baru selesai itupun kadang hangus dan warnanya menghitam,” aku Bambang lagi.
Untuk membuat narkoba palsu ini bahan-bahan yang digunakan Bambang cukup sederhana berupa mixagrip, espuluh, spiritus dan beberapa bahan kimia berbahaya lainnya. Semua bahan ini diracik menjadi satu dan dipadatkan hingga berbentuk pil yang dijual dengan harga Rp 100 ribu per butirnya.
Kanit Opsnal Reskoba Polresta Samarinda Ipda Edy Susanto menyebut pengungkapan produksi narkoba melalui home industry ini mulai tercium sejak beberapa minggu lalu. Hanya saja, petugas sempat kesulitan melakukan penangkapan lantaran pelaku belum memproduksinya.
“Kita sempat melakukan pengintaian selama beberapa minggu, begitu mendapat kabar pelaku tengah memproduksi langsung kita grebek dan ditemukan barang bukti berupa sabu cair dan puluhan butir pil ekstasi siap edar,” terang Ipda Ady Susanto.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku langsung digelandang ke kantor polisi guna menjalani pemeriksaan. Bahkan saat hendak digelandang sempat diwarnai suasana dramatis. Sebab salah satu adik kandung pelaku sempat histeris dan tidak rela kakaknya diciduk petugas. #Ahz