BeritaKaltim.Co

Era Irianto, Rumah Sakit di Perbatasan Bertambah

pelatakan batu pertama RSP long ampung2LONG AMPUNG, BERITAKALTIM.com- Dua tahun masa kepemimpinan Penjabat Gubernur Dr H Irianto Lambrie, jika diisi dengan kerja kerja keras dan kerja cerdas, hasilnya pasti kelihatan. Salah satunya di bidang kesehatan, yakni bertambahnya layanan kesehatan di daerah perbatasan berupa Rumah Sakit Pratama Tipe D di Long Ampung, Kecamatan Kayan Selatan, Kabupaten Malinau.

Peletakkan batu pertama pembangunan RSP dengan pembiayaan dari APBD Kaltim sebesar Rp 20 miliar dilakukan Pj Gubernur Kaltara bersama Bupati Malinau Dr Yansen TP, Rabu (1/4/2015) lalu.

Usai turun dari pesawat Kodiak berpenumpang 8 orang, Irianto bersama istri Hj Rita Ratina mengaku terharu dan bangga atas penyambutan yang sangat menakjubkan dari Bupati Malinau dan seluruh masyarakat setempat. Dalam hal itu Irianto pun menyempatkan untuk menyapa seluruh masyarakat dan unsur pemerintahan yang ada di daerah setempat.

“Selaku Penjabat Gubernur, saya memang pertama kali kesini. Tapi, jika sebagai pejabat Kaltim saya sudah terlibat langsung dalam merencanakan pembiayaan dan pembangunan infrastruktur di wilayah ini sejak tahun 1980-an lalu, dan saya juga sudah berkunjung kesini pada tahun 1996 lalu,” ungkap Irianto.

Bidang kesehatan, lanjut Irianto menjadi skala sangat prioritas bersama pendidikan. Sebab, bangsa yang maju dan kuat jika masyarakatnya bisa mendapatkan layanan pendidikan dan kesehatan dengan baik. Salah satunya ditunjang dengan sarana dan prasarana yang semakin baik mulai rumah sakit, puskesmas serta puskesmas pembantu.

Selain itu ditunjang dengan peralatan fasilitas kesehatan yang memadai serta didukung oleh tenaga dokter dan tenaga kesehatan yang memadai.

“Saya sangat bangga dan salut kepada Pak Yansen (Bupati Malinau), beliau sudah memprakarsai dan melakukan inovasi, inisiatif serta kreatifitas untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakatnya di Malinau,” tutur Irianto.

Agar selaras dengan proses pembangunan fisik yang akan berjalan. Ia telah meminta dan menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan Kaltara Suryanata agar tahun depan dianggarkan pendanaan untuk kebutuhan alat-alat kesehatan termasuk kebutuhan obat-obatan di rumah sakit tersebut.

“Termasuk kebutuhan tenaga dokter baik dokter umum dan spesialis. Kita nanti bersama-sama berjuang agar bisa masuk pendanaannya dalam APBN, termasuk melalui APBD Provinsi Kaltara. Kita sangat serius dalam pembangunan pendidikan dan kesehatan di Kaltara sebab jika dua hal itu mampu kita siapkan dengan baik bagi masyarakat maka warga kita akan bisa tampil dengan percaya diri karena terdidik dan sehat,”pungkasnya. #hmsprov/adver

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.