BONTANG, BERITAKALTIM.com – Tata letak kabel telepon, televisi, dan listrik di Bontang semrawut. Dari pantauan BERITAKALTIM.com, di sejumlah lokasi kondisi itu tampak terlihat. Terutama di simpang tiga dan empat lampu merah. Contohnya di Jalan Imam Bonjol, Jalan Ahmad Yani, Jalan HM Ardans, hingga DI Pandjaitan.
Dikonfrontir soal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Bontang M Syirajuddin menyatakan, Pemkot Bontang sudah menemukan solusinya. Yakni dengan membangun jaringan kabel bawa tanah. Namun, itu baru akan terealisasi 2016 mendatang. Konsepnya, kabel telepon dan listrik akan disatukan dalam sebuah saluran pipa. “Saya akui kabel di Bontang sangat tidak teratur, jadi perlu dilakukan penataan untuk mempercantik kota,” terangnya.
Iyad –sapaan M Syirajuddin– menjelaskan, pembangunan ducting ini sangat penting. Terutama untuk mengatasi aktivitas gali-tutup trotoar setiap kali ada penambahan utilitas.
“Kami lihat sering ada galian untuk menanam jaringan kabel. Akibatnya trotoar jadi rusak karena aktivitas itu,” paparnya.
Untuk tahap awal, pembangunan ducting akan difokuskan di jalan-jalan protokol secara bertahap. Termasuk pintu masuk di tugu “Selamat Datang di Kota Bontang”. Iyad merencanakan, rencana ini bisa berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) Bontang.
“Semua pemilik utilitas diwajibkan membayar retribusi atas penggunaan ducting itu, jadi bisa menjadi sumber PAD Bontang,” paparnya. #fs