TENGGARONG, BERITAKALTIM.com– Anggota Komisi IV DPRD Kukar, M Behman menyayangkan gagalnya keikutsertaan SMK Bhakti Loa Janan dalam Ujian Nasional (UN) berbasis Komputer atau Computer Based Test (CBT). Ia menyesalkan kisruh internal yang mengorbankan kepentingan banyak siswa.
“Seharusnya mereka (Yayasan, Red.) bisa lebih menahan diri, jangan mengorbankan anak-anak yang akan ujian. Apalagi ini (UN-CBT) pertama di Kukar, sayang sekali harus batal hanya karena ketidaksabaran semua pihak,” ucapnya.
Ia menyebutkan, gagalnya UN online akibat kisruh internal secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap mental para siswa. Sebab, mereka sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari dengan sistem online.
“Semoga anak-anak tersebut bisa beradaptasi dengan cepat untuk perubahan ini. Dengan kembali manual seperti tahun-tahun sebelumnya, mereka masih bisa tetap maksimal menjalankan UN,” lanjutnya.
Keikutsertaan SMK Bhakti Loa Janan dalam UN-CBT dipastikan batal pada pelaksanaan tahun perdana ini. Kepastian ini diambil karena kemelut atas digantinya kepala sekolah tak kunjung selesai hingga berdampak pada persiapan UN-CBT tersebut.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kutai Kartanegara (Kukar), Wiyono, pihaknya terpaksa mengambil keputusan tersebut karena waktu yang diberikan oleh puspendik untuk validasi sudah berakhir.
“Pihak Dinas sudah melakukan mediasi sebanyak 3 kali dan melakukan verifikasi dilapangan sebanyak 3 kali namun akibat kemelut tersebut, distributor terpaksa menarik Komputer yang belum dibayar dan pihak yayasan sudah berusaha untuk mencari penggantinya namun hingga waktu yang ditentukan masih ada prosesor komputer sebanyak 26 set belum ada,” ujarnya.
Menurutnya, sesuai dengan intruksi dari puspendik, perangkat harus sudah siap 3 April.Namun pada saat dilakukan Sidak pada tanggal tersebut, pihak yayasan masih mengulur waktu ke tanggal 4 April. #w
Comments are closed.