BeritaKaltim.Co

Setelah Terbukti Sarung Samarinda Jaang akan Promokan Akik Lokal

jaangwebSAMARINDA,BERITAKALTIM.com –Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang sebagai seorang pemimpin yang berlatar swasta dan pro UKM, telah terbukti menggairahkan dan menghidupkan para pelaku UKM sarung Samarinda dalam beberapa tahun ini dengan gencar mempromosikannya dari berbagai arah. Kini giliran pelaku UKM batu akik akan dibantunya.
“Batu akik meningkatkan ekonomi kreatif dan mikro. Red borneo dan batu ulin di Samarinda akan kita promokan. Kalau saya keluar kota, akan kami kenalkan dengan rekan-rekan kepala daerah maupun ketua DPRD dalam pertemuan resmi,” ucap Syaharie Jaang santai ditemui di kediamannya.
Menurut Jaang, hal ini sebelumnya pernah dilakukannya dengan mempromosikan sarung Samarinda. “Sekarang, Alhamdulillah, perajin sarung tenun banyak orderan dan pendapatannya meningkat. Bahkan kewalahan. Karena selain kita promosikan, kita juga bantu peralatan, permodalan. Bukan hanya Pemkot, ada juga dukungan dari BI bahkan Dekranas,” urai Jaang.
Dikatakan Jaang, bukan hanya perajin tenun saja yang meningkat pendapatannya, sektor sektor ilir dan hulunya juga bergerak luar biasa.
“UKM yang menjual sarung mendapatkan imbasnya. Belum lagi di dunia konveksi hingga tukang jahit juga banyak orderan untuk menjahit baju motif Sarung Samarinda,” terangnya.
Begitu pula di dunia fashion, sebut Jaang, Sarung Samarinda sudah menjadi komoditi mereka berkreasi. “Masih banyak lagi. Intinya, kami ingin UKM-UKM bisa bergerak tumbuh, termasuk mereka di sarung Samarinda. Nah, sekarang kami akan mencoba pelaku-pelaku di batu akik lagi,” sebut Jaang.
Makanya tak heran Jaang selalu menyempatkan hadir membuka kegiatan pameran batu akik seperti SCP dan membuka pusat batu akik di Segiri Grosir Samarinda (SGS) yang merupakan kerjasama dengan Dinas Pasar dan Disperindag.
“Pernah wartawan soal rencana penetapan pajak untuk batu akik, saya tidak terpikir mengambil pendapatan daerah dari cincin batu akik. Pasar malam aja tidak kita tidak kenakan pajak,” imbuhnya.
Jika dilihat dari sehari-hari, Jaang tampak menggunakan cincin yang menyesuaikan dengan bajunya. Menurutnya ada yang tidak ternilai harganya, karena pemberian dari seorang gurunya.
“Bahkan waktu menghadiri silaturahmi, saya dikasih 2 cincin batu akik buton dari 2 asal Buton di Sidomulyo. Mereka bilang asli dari kampungnya di Buton,” beber Jaang.(hms2)

Leave A Reply

Your email address will not be published.