TENGGARONG, BERITAKALTIM.COM – Majelis Taklim Al Humairoh Kutai Kartanegara menggelar Tausiyah Akbar dengan tema Bahaya Narkoba oleh Da’i ternama tanah air Ustadz Maulana. Selain disampaikan di Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong, tausiyah bahaya Narkoba juga disampaikan di Masjid Nurul Hidayah desa Bukit Pariaman Tenggarong Seberang, Sabtu (4/4/2015).
Dalam sambutannya, Bupati Kukar Rita Widyasari mengatakan, Narkoba menjadi ancaman serius bagi bangsa, termasuk Kukar yang menempati posisi ke 3 se Kaltim dalam kasus penyalahgunaan Narkotika dan obat-obatan terlarang. Menurutnya, salah satu upaya memerangi Narkoba adalah dengan meningkatkan iman dan mengajak generasi muda berkarya positif.
“Dengan menanamkan iman dan akhlak sesuai tuntunan agama kita, Insyaallah generasi muda kita akan jauh dari Narkoba, untuk itu melalui tausiyah ini diharapkan menanamkan kesadaran agar menjauhi Narkoba,” ujarnya.
Sementara Ustadz Maulana mengawali tausiyah dengan sapaan khasnya yaitu “Jamaah Ooo Jamaah, Alhamdulilah”, disambut riuh jawaban pendengarnya sambil bertepuk tangan.
Dalam ceramahnya, Ustadz Maulana mengatakan Narkoba termasuk yang diharamkan dalam Islam, karena dapat mengakibatkan hilangnya kesadaran dan merusak akal fikiran bagi pemakainya.”Bukan hanya minuman keras, Narkoba itu juga termasuk golongan yang haram, jadi jangan didekati apalagi mencoba,” ujarnya.
Menurutnya salah satu cara yang baik untuk mencegah dan meninggalkan Narkoba yaitu dengan pendekatan, perhatian dan rasa kasih sayang agar kembali menuju nilai-nilai iman.
Guna mencegah perilaku yang tak diinginkan terjadi pada genarasi muda, dikatakan Ustadz Maulana ada tiga tahapan mendidik anak yang hendaknya dilakukan para orang tua. Yaitu di usia 7 tahun pertama beri perlakuan anak bagai raja, artinya penuh kasih sayang dan rajin didoakan yang baik. Kemudian memasuki 7 tahun ke dua jadikan anak bagai tawanan, artinya selalu diawasi dan beri pendidikan yang baik tetapi jangan sampai disakiti. Selanjutnya pada 7 tahun ketiga jadikan anak sebagai sahabat, agar selalu dekat dengan orang tua.
“Inysaallah jika tiga tahapan itu dilakukan, anak-anak akan sayang dan selalu dekat dengan kita, sehingga kesadaran untuk tidak berbuat tercela tumbuh dihatinya sendiri,” demikian pesannya. #Wn