Seiring dengan bertambahnya usia, tubuh melakukan metabolisme terhadap kalori lebih lambat. Bahkan tubuh Anda tidak lagi mampu melakukan apa yang biasanya dilakukan.
Hal ini juga berarti, seiring bertambahnya usia, Anda akan menyaksikan lingkar pinggang Anda semakin besar.
Mengutip Medical Daily, semakin tua, seseorang akan cenderung mengonsumsi makanan yang lebih sehat daripada yang mereka lakukan saat muda. Ketika muda, mengonsumsi cokelat, pizza, hamburger, adalah kebiasaan mingguan bahkan beberapa orang menjadikan semua itu sebagai makanan pendamping sesi belajar.
Ketika usia bertambah tua, seseorang cenderung beralih ke pilihan makanan yang lebih bisa dipertanggungjawabkan seperti salad dan daging tanpa lemak. Tetapi jika pola makan Anda sudah lebih baik, mengapa pertambahan usia Anda berbanding lurus dengan bertambahnya berat badan?
Menurut sebuah studi baru, hal ini disebabkan aktivitas fisik memiliki dampak yang lebih besar pada berat badan dan kesehatan daripada diet saat Anda beranjak ke usia yang lebih tua. Studi ini melibatkan 4.999 orang dewasa di Amerika, berusia antara usia 20-70 tahun.
Penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan data dari National Health dan Nutrition Examination Survey, dan mencatat informasi tentang berat badan, indeks orang massa tubuh (BMI), lingkar pinggang, dan diet.
“Studi kami menemukan dampak yang sangat penting dari aktivitas fisik pada status berat badan pada orang dewasa di AS,” kata salah satu peneliti, Russel Pate.
“Pada titik tertentu ada kaitan antara penurunan aktivitas fisik pada peningkatan berat badan dan obesitas yang kami lihat terjadi seiring dengan penuaan,” ujar Pate menjelaskan.
Temuan para peneliti menunjukkan bahwa peningkatan kegemukan seiring bertambahnya usia pada orang dewasa di AS tidak dapat dijelaskan oleh perubahan kualitas diet dan makanan sehat yang mereka konsumsi.
Orang-orang yang hanya bergantung pada diet untuk menurunkan berat badan mungkin akan mendapatkan berat badan yang diinginkan. Tapi hal ini tidak berlangsung lama karena berat badan kembali tak lama setelah itu.
Atau mereka yang melakukan diet akan berjuang untuk menurunkan berat badan secara terus-menerus karena mereka tidak mengonsumsi nutrisi yang tepat. Di sisi lain, olahraga membantu Anda menjaga berat badan dan akan meningkatkan metabolisme Anda.
Penelitian ini penting karena obesitas terus menjadi masalah besar di negara-negara di dunia. Apalagi di Amerika, obesitas memengaruhi hampir sepertiga dari penduduk Amerika dan pentingnya olahraga tidak cukup ditekankan. Sementara itu, dua per tiga dari penduduk Amerika, mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
“Mereka harus memenuhi pedoman aktivitas fisik, yaitu 150 menit per minggu dengan intensitas sedang,” kata Pate. Ia menyatakan, jika pedoman ini diterapkan, tingkat kelebihan berat badan dan obesitas akan jauh lebih rendah dibandingkan saat ini.
Mengonsumsi salad di restoran favorit Anda, dan tidak memilih cheeseburger mungkin menjadi awal yang baik. Tapi jelas itu tidak akan menyelesaikan masalah. Anda harus tetap melakukan aktivitas fisik jika ingin tetap fit dan sehat saat usia menua.
(mer/mer)
Sumber: CNN.com
Teks foto: ilustrasi (Thinkstock/LUNAMARINA)
Trending
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
- Prabowo dan Gibran Berangkat Dari Kartanegara Ke Gedung KPU
- Satu Tewas, Tujuh Hilang Dalam Kecelakaan Dua Heli Militer Jepang
Menakar Efektivitas Diet dan Olahraga
Prev Post