BONTANG, BERITAKALTIM.com– Jalan negara yang menghubungkan Bontang-Samarinda bakal diperbaiki. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan Rp42,9 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun ini.
Kabar ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kaltim Henri Pailan dan Wakil Ketua DPRD Bontang Etha Rimba Paembonan saat melakukan pertemuan dengan Kementerian PUPR, Kamis (2/4/2015) lalu.
“Dana itu akan digunakan untuk membenahi jalan sepanjang 1,5 kilometer mulai dari Gunung Menangis,” kata Henri.
Khusus perbaikan jalan di Gunung Menangis, politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menjelaskan, ada sejumlah opsi yang disiapkan pemerintah pusat. Salah satunya dengan melakukan down grade atau memangkas derajat elevasi dari 21 persen menjadi 14 persen. Rencana itu juga termasuk penanganan titik longsoran. Pelebaran jalan di bagian bawah Gunung Menangis sepanjang 750 meter akan dilebarkan menjadi 11 meter. Sementara di dbagian atas Gunung Menangis sepanjang 750 meter juga akan dilebarkan menjadi 18 meter.
“Nah, pondasi dan strukturnya akan menggunakan concrete/rigid setebal kurang lebih 45 sentimeter dengan life time diharapkan sampai dengan 40 tahun,” urai Henri.
Meski berstatus sebagai jalan nasional, Kementerian PUPR memberikan izin kepada Pemprov Kaltim untuk menggunakan dana APBD Kaltim untuk memperbaiki jalan poros Bontang-Samarinda ini.
Sebagai tindak lanjut, nantinya pemprov akan bersurat ke Kementerian PUPR untuk kemudian dilanjutkan dengan melakukan Memorandum of Understanding (MoU).
“Jalan poros itu kan statusnya milik negara, jadi perlu MoU agar Kaltim juga bisa ikut mendanai untuk perbaikan. Ini sudah dilaksanakan di beberapa daerah di Kaltim, seperti Kutai Barat (Kubar), Kutai Kartanegara (Kukar), dan daerah lainnya,” tandas Henri.
Senada, Wakil Ketua DPRD Bontang, Etha Rimba mengatakan, nantinya pemerintah pusat dan DPRD Kaltim akan mulai mendistribusikan dana perbaikan jalan poros Bontang-Samarinda via APBD 2016.
Etha berharapkan, melalui pola kerjasama itu, perbaikan jalan poros Bontang-Samarinda bisa dipercepat tanpa perlu menunggu kucuran APBN. “Kendala terbesar kan karena minimnya dana dari APBN yang bisa dialokasikan ke Kaltim. Terutama untuk jalan poros Samarinda-Bontang,” ujar Etha. #fs