SAMARINDA,BERITAKALTIM.COM-Akibat posisi bangunan yang berdekatan dengan tepi sungai Mahakam, beberapa kelas di MTS Nurul Islam, yang berada di Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran, terancam amblas. Karena sebagaian lahannya terkena abrasi imbas dari ombak Sungai Mahakam.
Melihat ancaman tadi, Wakil Walikota Samarinda H Nusyirwan Ismail langsung merespon cepat dengan meninjau ke lokasi sekolah yang tak jauh dari RT 32. “Kondisi ini perlu dilakukan penataan yang cepat, saya harap instansi teknis bisa langsung bertindak cepat,” pinta Nusyirwan.
Walaupun sekolah ini berada dibawah naungan yayasan, tetapi dukungan pemerintah sangat diharapkan disini. Mengingat jumlah pelajarnya sendiri yang mencapai 450 siswa sambung Wawali jangan sampai bisa mempengaruhi proses belajar dan mengajar yang tidak kondusif.
”Apalagi sekolah ini juga ikut berperan dalam membantu memajukan pendidikan di kecamatan Palaran jadi sudah seharusnya mendapat dukungan bantuan dari Pemerintah karena dilihat dari tingkat urgensinya,” lontar Nusyirwan.
Dalam lawatannya siang kemarin, Nusyirwan juga memberikan motivasi kepada para pelajar agar tetap semangat belajar kendati ruang kelas mereka terancam amblas.
”Terpenting semangat sekolah tidak boleh kendur, Pemerintah berusaha untuk membantu,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Sekolah MTS Nurul Islam, Mohtar mengutarakan kendati terancam amblas, ruang kelas disekolahnya masih tetap dimanfaatkan untuk kegiatan belajar dan mengajar.
“Sesambil kami juga mencari dukungan dana untuk memperbaiki membangun satu kelas baru.” ujarnya.
Karena untuk memperbaiki turap yang berada dibelakang kelas, biayanya sebut dia sangat mahal.
”Tetapi kalau tidak diperbaiki kelas yang diisi oleh 40 an murid ini juga bisa ambruk,” tuturnya. Untuk itu, ia sangat berharap dukungan pemerintah kota agar bangunan kelas baru bisa terealisasi, sehingga aktifitas belajar siswa bisa tetap terus lancar.(hms5)
Teks foto: Wakil Wali Kota Samarinda H Nusyirwan Ismail memberikan motivasi kepada siswa dan siswi MTS Nurul Islam agar tetap semangat belajar kendati ruang kelasnya terancam amblas