BONTANG, BERITAKALTIM.com- Acuan pasti anggaran Pemilihan Walikota (Pilwali) belum ditemukan formulasinya oleh DPRD Bontang. Misalnya, besarnya dana untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), serta aparat pengamanan.
“Suksesnya Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah, Red.) terletak dari pemerintah daerahnya. Jadi ini salah satu alasan studi yang kami lakukan sebagai referensi untuk mengetahui besarnya anggaran di setiap daerah penyelenggara,” kata Ubayya Bengawan, Ketua Komisi II DPRD Bontang.
Ubayya mengaku, saat ini DPRD melakukan lawatan kerja ke Balikpapan untuk mencari refrensi mengenai besaran anggaran yang diperlukan pada Pilwalu nanti.
“Dari hasil pertemuan kami bersama KPU (Komisi Pemilihan Umum, Red.) Balikpapan itu memang sudah ada gambaran. Misalnya, untuk PPK Rp 900 ribu per bulan. Jika dibandingkan dengan Bontang sangat kecil,” jelasnya.
Dari hasil kunjungan itu, Ubayya menegaskan, apa yang diterapkan di Balikpapan bisa diadopsi di Bontang.
“Intinya kunjungan kami ke Balikpapan untuk menanyakan langkah dan acuan jelang Pilwali,” pungkas Ubayya. #fs