BONTANG, BERITAKALTIM.com – Pelaksanaan Ujian Nasional Senin (13/4/2015) mendatang bikin Perusahaan Listrik Negara Area Bontang cemas. Musababnya, setrum disemua sekolah dijamin tak akan aman.
Beberapa pekan terakhir, pemadaman bergilir kembali terjadi di Kota Taman. Celakanya, saat sistem jaringan Mahakam mengalami masalah, sokongan pembangkit di Bontang belum bisa maksimal.
Menurut La Ode Lawati, Manajer PLN Area Bontang, trouble di sistem jaringan Mahakam di luar jangkauan pihaknya.
Nah, saat ini, ada dua pembangkit yang tidak bisa terkoneksi ke sistem jaringan Mahakam. Yakni Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bontang Migas dan Energi (BME) dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Mesin Gas (PLTD-MG) Kanaan. Tanpa dua pembangkit itu, daya yang dimiliki PLN Area Bontang hanya sekira 18 Megawatt (MW). Sedangkan beban puncak di Bontang 24 MW.
“Jadi kalaupun PLN memisahkan diri dari sistem jaringan Mahakam, daya yang tersedia belum cukup memenuhi beban puncak,” kata Lawati.
“Kalau dua mesin itu beroperasi dengan baik dan terkoneksi ke PLN Area Bontang, daya kami surplus. Tapi dengan adanya masalah saat ini, kami tidak bisa memberikan jaminan sama sekali,” imbuh Lawati.
Disamping itu, Lawati menjelaskan, PLN Wilayah Kaltim juga belum memberikan kepastian sampai kapan gangguan teknis ini akan berlangsung. Dengan kondisi terkini, PLN Area Bontang hanya bisa berharap dua pembangkit di Bontang bisa beroperasi segera.
Di PLTMG, lanjut Lawati, permasalahan ada di transmisi. Ini sudah terjadi selama beberapa hari. Makanya daya di PLTMG belum bisa disalurkan ke sistem jaringan PLN Area Bontang. Selain itu, di sistem jaringan Mahakam, semua kendali kelistrikan dipegang oleh PLN Wilayah Kaltim yang berkedudukan di Balikpapan. Dari sana, pembagian alur diatur.
Bagi Lawati, memang, masalah kekurangan daya di Bontang sudah terselesaikan sejak masuk ke dalam sistem jaringan Mahakam. Namun masalahnya, semua dikontrol. Sehingga, kalau ada kendala di sistem jaringan Mahakam, PLN Area Bontang tak bisa langsung memisahkan diri dan mengaktifkan pembangkit lokal.
“Misalnya, permasalahan ada di pembangkit di luar Bontang. Seperti yang terjadi saat ini, permasalahan ada di pembangkit CFK (Cahaya Fajar Kaltim, Red.) di Kukar (Kutai Kartanegara, Red.). Tetapi, karena semua sistem terkoneksi, maka Bontang juga terkena pengurangan daya untuk dialihkan ke daerah lain. Sekarang kondisinya serba salah, mau menggunakan sistem sendiri juga ada gangguan. Sistem Mahakam juga sedang bermasalah. Mau bagaimana lagi,” ungkap Lawati.
Lawati meminta maaf kepada masyarakat Bontang atas pemadaman bergilir yang terjadi saat ini. PLN Area Bontang, tegas Lawati, terus berusaha mencari solusi agar ketika pelaksanaan UN nanti semua bisa normal kembali.
“Ini diluar kendali kami. Semoga gangguan bisa diatasi sebelum pelaksanaan UN,” tuntas Lawati. #fs