SAMARINDA,BERITAKALTIM.COM – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Yahya Anja menyatakan, dalam rangka memaksimalkan tugas dan kinerja para guru maka kesejahteraan mereka perlu mendapat perhatian,, salah satunya adalah dengan menaikkan standar insentif.
“Kami dari Fraksi Demokrat meminta pemerintah untuk menaikkan standar insentif guru baik negeri maupun swasta karena dinilai selain tugas dan kewajiban mereka semakin berat juga ditambah dengan masih belum stabilnya perekonomian nasinonal,”kata Yahya.
Dengan kurikulum yang baru membuat beban tugas harus diselesaikan oleh guru, terlebih yang memegang tugas ganda semakin banyak. Oleh sebab itu dibutuhkan untuk kesejahteraan mereka harus lebih ditingkatkan kembali.
Ditambahkan Yahya, bahwa sejauh ini sharing dana insentif 30 persen dari Pemprov Kaltim dan sisanya 70 persen dari pemerintah kabupaten/kota. Sehingga standar insentif yang diterima oleh para guru mencapai Rp 1 juta lebih.
“Memang masing-masing daerah memiliki kebijakannya masing-masing, seperti Kutim yang menjadikan jarak sebagai acuan. Jadi semakin jauh daerah mereka mengajar maka insentif yang diterima semakin besar. Perlu dipahami bersama bahwa dengan seiring naiknya sejumlah harga membuat kebutuhan semakin besar, guru sebagai salah satu penentu kualitas generasi bangsa kedepan, sebagaimana lainnya juga perlu mendapat tambahan,” tutur Yahya.
Yahya menimpali, MoU tentang sharing antara provinsi dengan kabupaten/kota terkait insentif tersebut perlu dilakukan perbaikan terkait nominalnya, sehingga paling tidak standar yang diterima oleh para guru baik negeri maupun swasta Rp 2 juta. Bagi daerah ingin lebih dari itu perlu diapresiasi.
Hal yang juga perlu diperhatikan adalah terkait dengan masih banyaknya keluhan dari para guru di sejumlah daerah tentang masih adanya keterlambatan pembayaran.”Ada yang baru dibayar per tiga bulan, itu pun kadang mengalami keterlambatan. Parahnya lagi jika ada indikasi pemotongan yang membuat hasil yang diterima tidak sesuai dengan yang seharusnya,” tutur Yahya.
Politikus asal Demokrat itu menyebutkan bahwa pemerintah juga harus bisa menekan pihak swasta yang ada dimasing-masing daerah untuk terlibat berkotribusi terhadap dunia pendidikan yang salah satunya dengan memberikan perhatian kepada para guru. (adv/bar/oke)
Teks foto: yahya anja
Trending
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
- Prabowo dan Gibran Berangkat Dari Kartanegara Ke Gedung KPU