SAMARINDA – Untuk mempertegas sikap pemernitah akan pengelolaan blok minyak dan gas (Migas) salah satunya Blok Mahakam, Senin (13/5) hari ini digelar Seminar Nasional bertajuk Penyelamatan Sumber Daya Alam Indonesia — Pengelolaan Blok Mahakam — di Hotel Santika Premiera Jakarta.
Dilaksanakan oleh Kompasiana (Kelompok Kompas Grup), dijadwalkan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla akan hadir langsung sebagai keynote speakernya.
Sementara narasumbernya diantaranya, pakar dan ahli permigasan Prof DR Andang Bachtiar, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.
Direktur Utama Perusahaan Daerah PT Mandiri Migas Pratama (Dirut Perusda MMP) Kaltim Hazairin Adha mengatakan, seminar itu memang menjadi sangat penting dilaksanakan untuk mempertegas sikap pemerintah secara umumnya dalam mengelola Blok Mahakam. Khusus untuk kepentingan Kaltim, adalah sikap tegas Pusat, apakah memberikan Kaltim hak pengelolaan atau tidak.
“Nanti kita mau dengarkan langsung Pak Wapres yang hadir sebagai keynote speaker, bagaimana sikap Pusat terhadap Kaltim. Karena selama ini kan informasinya selalu simpang-siur, bahwa Kaltim tidak dapat dan lain sebagainya. Nah mudah-mudahan Wapres hadir dan memberikan pernyataannya bahwa Kaltim dijaminkan akan mendapatkan haknya tersebut,” kata Hazairin.
Mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Kaltim ini juga berharap, Wapres mencabut pernyataan Menteri ESDM selama ini, bahwa daerah penghasil yang diberikan hak pengelolaan tidak ada persyaratan apapun, untuk tidak menggunakan pihak ketiga/swasta dalam mengelola Blok yang dikenal kaya akan kandungan minyak dan gas tersebut.
“Intinya itu, Pusat kalau mau menyerahkan pengelolaan Blok Mahakam, ya serahkan saja, tidak usahlah kita dibebankan kepada tidak boleh menggandeng swasta.
Mudah-mudahan lah nanti Pak Wapres bisa memahami sulitnya daerah untuk tidak menggandeng swasta. Sehingga Pak Wapres memberikan pernyataanya, silakan Kaltim mengelola jatah pengelolaanya sesuai dengan kemampuannya sendiri,” harapnya. #zay