Satu bulan sudah Isran Noor mengajukan pengunduran diri sebagai Bupati Kutai Timur. Tanggal 26 Pebruari 2015 dalam sebuah sidang paripurna DPRD Kutai Timur, Isran menyampaikan pengunduran dirinya.
Publik terkejut. Sejumlah tanya muncul; ada apa?
Tidak ada jawaban yang cukup meyakinkan tentang mengapa Isran Noor meninggalkan kursi yang telah diduduki selama 2 periode. Ia pernah jadi Wakil Bupati ketika Awang Faroek Ishak jadi Bupati Kutai Timur periode 2006-2011, kemudian naik jadi Bupati tahun 2008 disaat Awang Faroek terpilih jadi Gubernur Kaltim.
Jadi, praktis 8 tahun menjadi orang nopmor satu di Kutai Timur, Isran Noor mengklaim sudah banyak yang dia lakukan. Ia memilih mundur, karena merasa apa yang dilakukan untuk Kutai Timur telah berhasil.
Kabupaten Kutai Timur sendiri sebelumnya berupa kecamatan yang bergabung dengan Kabupaten Kutai. Baru pada tahun 1999 disahkan melalui undang-undang sebagai DOB (Daerah otonom Baru) bernama Kabupaten Kutai Timur dengan ibukota di Sangatta.
Dalam perjalanannya, Kutai Timur lebih berhasil mengorbitkan pemimpinnya dari pada pembangunan daerahnya. Mau contoh, semua pejabat yang pernah menduduki Bupati Kutai Timur namanya menasional. Sebutlah Awang Faroek Ishak yang kemudian menjadi Gubernur Kaltim. Lalu Mahyudin, Bupati Kutai Timur berikutnya sekarang sudah menjadi Wakil Ketua MPR RI.
Isran Noor juga tak kalah mengorbit. Walau status jabatannya hanya seorang bupati, ia adalah Ketua APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia). Jabatan itu membuatnya berkibar di tingkat nasional. Selalu bersanding dengan tokoh-tokoh negeri, termasuk dengan kepala negara dan menteri-menerinya.
Dari APKASI itu namanya disetarakan sebagai calon Presiden RI periode 2014-2019. Ada 514 bupati di seluruh Indonesia yang menjadi anggota APKASI, Isran mengklaim sebanyak 70 persen mendukungnya untuk maju sebagai calon Presiden RI.
Di atas kertas, jika saja dukungan itu bersambut gayung ke partai politik, maka kans Isran Noor untuk menang sebagai Presiden sangat terbuka. Sebab, bukankah para bupati se-Indonesia terpilih karena sistim pemilihan langsung, sehingga dipastikan punya pengaruh besar dalam mendorong konstituennya memilih figure tertentu?
Tapi, politik bukan matematika. Isran Noor tercampakkan dari seleksi partai politik. Bahkan di partainya sendiri, Demokrat. Namanya sempat muncul sebagai peserta Konvensi Partai Demokrat, tapi kemudian dicoret tanpa alasan yang jelas pula.
Walaupun tak jadi calon Presiden, tapi masyarakat Kaltim mengapresiasi usaha serius Isran Noor agar berkibar di tingkat nasional. Apalagi sebagian rakyat Kaltim sedang dilanda ‘dahaga’ adanya urang benua etam berkiprah di tingkat nasional. Tak bisa jadi Presiden, ya Wapres atau Menteri.
Banyak ulah Isran yang mencuri perhatian nasional. Misalnya tiba-tiba saja dia muncul membagikan hadiah sebesar Rp350 juta kepada pemenang Indonesia Idol. Atau ketika Isran menjadi Wali atas pernikahan artis Anang Hermansyah dengan Ashanty.
So, ulah apa lagi yang dilakukan Isran Noor setelah mundur jadi Bupati Kutai Timur? Kita tunggu saja. #bongkar edisi 373
=======================================================================================================
Bantah Istrinya Maju Calon Bupati
Dari banyak alasan yang disampaikan Isran Noor mengenai pengunduran diri sebagai Bupati Kutai Timur, pernyataan Ketua DPRD Kutim Mahyunadi patut dipertimbangkan kebenarannya.
Walaupun sudah menyatakan mundur, tapi Isran Noor masih menjalankan tugas-tuigasnya sebagai Bupati Kutai Timur. Sebab, surat pengunduran diri itu masih berproses sesuai jenjangnya. Dari DPRD Kutim terus ke Gubernur Kaltim dan kemudian ke Mendagri.
Di kantor Gubernur surat itu sempat membuat penasaran Gubernur Awang Faroek Ishak. Tak pelak hal itu memaksa Isran Noor harus mendatangi seniornya itu di gubernuran. Faroek ingin jawaban langsung.
“Saya jelaskan bahwa saya mau mengajar di Australia. Dan, alhahamdulilah Pak Awang Faroek memahaminya,” ujar Isran kepada wartawan yang mencegatnya usai pertemuan sekitar pukul 11.00 siang itu.
Dari Kutai Timur, Ketua DPRD setempat, Mahyunadi, punya analisa sendiri mengenai mundurnya Isran. Ia melihat ada kaitan dengan UU Pilkada yang baru.
Mahyunadi mengaku telah mengamati gerak-gerik Isran Noor sejak dua tahun yang lalu. Dirinya sebagai Ketua DPRD Kutai Timur memiliki kedekatan sebagai mitra pemerintahan.
“Saya sudah mengamati dua atau tiga tahun yang lalu,” katanya. Dalam analisa Mahyunadi, Isran Noor mundur dari jabatan Bupati hanya untuk memuluskan langkah istrinya Noor Baiti maju mencalonkan diri dalam pemilihan bupati yang akan datang.
“Menurut analisa politik saya, mundur itu sebagai tahapan untuk memuluskan langkah istrinya, Ibu Noor Baiti akan maju sebagai calon bupati,“ katanya.
Kenapa harus mundur menjadi bupati ?
Dalam UU Pilkada yang baru merupakan lanjutan PERPPU Nomor 1 tahun 2014 tentang pemilihan Gubernur, Bupati dan WaliKota, pada pasal 7 huruf q mengatur soal calon-calon yang menjadi peserta Pilkada.
Disebutkan dalam pasal itu; (calon, red) tidak memiliki konflik kepentingan. Dengan penjelasan; tidak memiliki ikatan perkawinan atau garis keturunan 1 (satu) tingkat lurus ke atas, ke bawah, ke samping dengan petahana kecuali telah melewati jeda 1 (satu) kali masa jabatan.
Dengan cara Isran Noor mundur sebagai Bupati, maka dia dan keluarganya tidak lagi termasuk dalam UU tersebut. Sebab setelah kemunduran itu maka otomatis yang naik menjadi bupati adalah wakilnya, Ardiansyah.
Mundurnya Isran dari bupati maka Isran bukan lagi petahana, sebab yang menjadi petahana adalah Ardiansyah dan Istrinya. Dengan demikain istrinya Isran (Noor Baiti,red) bisa maju menjadi calon Bupati yang akan datang.
“Kalau Pak Isran mengundurkan diri, berarti pak Isran bukan petahana, yang petahana adalah Pak Ardian (Ardiansyah –red) yang tidak boleh maju adalah istrinya Pak Ardian,” ujarnya.
Analisa Mahyunadi nampaknya lebih masuk akal. Bahkan hal itu menghangatkan perbincangan masyarakat mengenai politik. Masyarakat antusias membahas mundurnya Isran Noor. Misalnya di warung-warung Bakso di Jalan Yos Sudarso.
Berbagai tanggapan dan spekulasi muncul dari kalangan awam politik. Umumnya tidak percaya dengan alasan ingin mengabdikan diri di dunia pendidikan. Atau kemungkinan diangkat jadi Duta Besar oleh Presiden Joko Widodo, atau alasan lain seperti biar tidak dituduh terlalu lama menikmati hasil tambang dan lain–lain.
Disinggung soal rencana Nurbaiti maju dalam Pilkada Kutim, Isran Noor enggan berkomentar. “Siapa yang bilang? Dia mengabdi sebagai anggota DPR RI, dan tidak ada itu rumor yang bilang begitu,” tegasnya.
Isran keukuh mengatakan mengundurkan diri karena melanjutkan studi di Australia. Bahkan keputusannya sudah direstui oleh istrinya.
“Istri saya kan anggota DPR RI, ya biarlah dia mengabdi di sana. Saya biar melanjutkan studi saya dan mengajar di Australia. Ya ndak papa lah, cinta jarak jauh,” kata Isran kepada wartawan, seraya mengatakan istrinya selalu mendukung karena itu merupakan keputusan yang terbaik. #le/Husain
==========================================================================================================
Tanggapan KPU
Menanggapi rumor Isran Noor mundur dari jabatan Bupati Kutai Timur, Kalimantan Timur demi meloloskan istrinya yang akan maju sebagai calon bupati pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Desember mendatang, Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, di Jakarta menjelaskan, guna mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan, KPU berencana merinci lebih jauh syarat calon kepala daerah dalam Peraturan KPU.
“Ini akan diatur teknis di PKPU,” ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan memerjelas aturan terkait ketentuan bahwa calon kepala daerah tidak memiliki konflik kepentingan dengan petahana.
Pasalnya, dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali kota, belum mengatur lebih tegas jika kepala daerah mundur sebelum pilkada, apakah dimungkinkan anggota keluarganya maju sebagai calon kepala daerah.
“Kalau membaca teks undang-undang dan penjelasannya, (terkait syarat calon kepala daerah,red) hanya terkait petahana (belum menjelaskan lebih rinci jika kepala daerah mundur sebelum pilkada, red),” ujar di Jakarta. #l
====================================================================================================
Mau Jadi Ketua PSSI
Bulan April 2015 PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) dijadwalkan kongres luar biasa di Surabaya. Nah, Isran Noor berminat sekali jadi ketua umum.
Bupati Kutai Timur Isran Noor diketahui resmi mengajukan surat pengunduran diri ke DPRD, Kamis (26/2). Padahal masa jabatannya secara resmi baru berakhir Februari 2016 mendatang.
“Atas kehendak sendiri, saya menyatakan mundur dan berhenti sebagai bupati Kutai Timur,” ujarnya dalam rapat paripurna DPRD dengan agenda penandatanganan nota kesepakatan Program Legislasi Daerah (Prolegda) 2015.
Pengunduran diri Isran Noor tertuang dalam surat Nomor: 131/150/OTDA/II/2015 tertanggal 27 Februari 2015 dan diserahkan langsung kepada Ketua DPRD Kutai Timur Mahyunadi yang memimpin rapat paripurna.
Alasannya tidak begitu tegas, kecuali mengatakan ingin belajar dan mengajar di Australia. Kemudian alasan lainnya kemungkinan diangkat jadi duta besar oleh Presiden Joko Widodo. Atau alasan subjektif dengan mengatakan Kutai Timur sudah maju selama dipimpinnya.
Oke lah. Justru yang mengherankan, di sebuah laman berita online, terpampang berita bahwa Bupati Kabupaten Kutai Timur Isran Noor menyatakan siap maju dalam bursa pencalonan Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) yang diagendakan berlangsung di Surabaya, Jawa Timur 18 April 2015.
Dalam berita yang ditulis bulan Januari 2015, sebelum menyatakan mengundurkan diri jadi Bupati Kutim, Isran mengatakan akan maju namun lebih dulu meminta agar KLB benar-benar berjalan demokratis.
“Jika dipercayakan, diamanahkan, serta masyarakat mendukung perubahan di PSSI, Bismillah saya siap untuk maju,” ujarnya seperti dikutip Republika Online.
Menurutnya, banyak persoalan di PSSI saat ini. Dari sejumlah kasus sepak bola gajah, mafia pengaturan skor, hingga merosotnya prestasi tim nasional di pentas internasional. Bagi Isran, hal itu terjadi karena hilangnya kesadaran pengurus PSSI untuk memajukan prestasi.
“Saat ini yang terjadi, banyaknya pengurus yang berlomba-lomba menjadikan PSSI sebagai alat kepentingan pribadi,” ujarnya tegas.
Pada KLB nanti, Isran berharap Komite Pemilihan melaksanakan tugas penuh integritas. Skema pencalonan, hingga syarat-syarat calon ketua, sambungnya, diharapkan tidak berupa skenario demi hanya memunculkan satu calon tunggal.
Isran Noor mengisi sederet bakal calon ketua PSSI yang tengah ramai diperbincangkan sejumlah media massa. Selain Isran, nama lain muncul seperti wakil ketua PSSI sekarang La Nyala Mattaliti, mantan menpora Hayono Isman, walikota Solo FX Rudi Hadyatmo, hingga wakil ketua MPR, Osman Sapta Odang.
Di PSSI, Isran Noor bukan orang baru. Dia pernah dipercaya di BTN (Badan Timnas). Tapi, pertanyaannya; jika Isran serius terpilih menduduki jabatan Ketua PSSI, apakah akan ditinggalkan juga ke Australia se[perti alasan yang sama saat mundur jadi Bupati Kutai Timur. #le
===============////////////////////////////////////////////
/// dibox//kecil kasih foto///
Mengajar di Monash University
“Saya ingin belajar dan memberikan kuliah di Monash University, Melbourn, Australia,” kata Isran Noor, di Gedung DPRD Kutai Timur, di Bukit Pelangi, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Menurut Isran, menjadi dosen di Monash University bukanlah alasan utama dirinya mundur sebagai Bupati, tapi semata-mana ingin mengabdikan diri di dunia pendidikan kembali seperti dulu.
Isran mengaku masih membicarakan dengan pihak Monash University soal bidang studi yang akan dia ajarkan ke mahasiswa.#
===================================================================================================
ISRAN NOOR BIKIN HEBOH
- AGUSTUS 2008
TUTUP AREAL TAMBANG KPC
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menutup jalur vital tambang milik PT Kaltim Prima Coal (KPC), anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Perkasan Inaka Kerta (PIK), anak usaha PT Bayan Resources.
“Ya kami telah melakukan pemblokiran jalur penghubung tambang KPC-PIK menuju pelabuhan sejak Jumat lalu,” ujar Budi Suryono, Staf Khusus Bupati Kutai Timur Isran Noor. #
=======================================///////////////////////////////////////////////
* PEBRUARI 2010
ISRAN GUGAT BPK
Bupati Kutai Timur Kalimantan Timur, Isran Noor menggugat hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan Bantuan Sosial daerah 2008 lalu. Laporan hasil audit BPK ini dianggap telah mencemarkan nama baik Isran Noor sebagai warga negara dan Bupati Kutai Timur.
Dalam materi gugatan, Hamzah meminta BPK mencabut hasil audit yang menyebutkan dana bantuan sosial sebesar Rp 500 juta pada Yayasan Pendidikan Tinggi Ilmu Agama Islam (YPTAIS), merupakan kepentingan pribadi serta golongan tertentu Bupati Kutai Timur. #
=======================================================================////
- MEI 2012
JADI WALI NIKAH ANANG HERMANSYAH
Anang Hermansyah (kiri) dan Ashanty usai melaksanakan akad nikah di Masjid Al Bina, Senayan, Jakarta, 12 Mei 2012.
Anang menikahi Ashanty dengan mas kawin seperangkat alat salat, dua set perhiasan, dan uang Rp 12.512 yang menyimbolkan tanggal pernikahan mereka. Menjadi wali nikah pihak perempuan adalah kakak tertua Ashanty, Gangsar Sambodo. Sedangkan saksi penikahan mereka adalah Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Bupati Kutai Timur Isran Noor. #
==//==================================================================
*NOVEMBER 2012
ANR CALONKAN JADI CAPRES
Dukungan terhadap Isran Noor menjadi Calon Presiden (Capres) Alternatif 2014 terus saja mengalir. Setelah Pemuda Muslim Indonesia (PMI) menyatakan mendukung Isran, kini dukunganpun datang dari Organisasi Masa (Ormas) Aliansi Nasional Relegius (ANR). Hal ini disampaikan ANR melalui siaran persnya. #
–
- MARET 2013
DISOROTI KARENA ROYAL
Lingkar Studi Mahasiswa Indonesia (LISUMA) menyerukan agar KPK memeriksa Isran Noor. Saat ini Irsan Noor memegang sejumlah jabatan antara lain Bupati Kutai Timur, Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), bentukan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
LISUMA menengarai, dalam beraktualisasi di bidang sosial kemasyarakatan, Isran Noor melakukan serangkaian pemberian baik uang ataupun barang tanpa diketahui asal usul dananya. Diantaranya, APKASI memberikan sumbangan untuk advokasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tertimpa kasus hukum di luar negeri dengan mengucurkan dana Rp 5 miliar.
“Pada pertengahan tahun 2011, Isran Noor membelikan TNI AL kapal patroli yang dinamai “Kudungga” dengan alasan penambahan armada patroli di perairaan Kutai Timu dan sekitarnya. Tapi dia tidak menjelaskan asal-usul dananya,” ungkap Sekjen LISUMA, Dhika Yudistira dalam siara persnya. #
–
- APRIL 2013
JADI KETUA BTN
Manajer Badan Tim Nasional (BTN), Habil Marati, memastikan tidak ada perubahan komposisi kepengurusan di badan otonom yang khusus mengurusi tim nasional Indonesia tersebut. Alhasil dikatakannya, Isran Noor tetap sah menjabat sebagai Ketua BTN. #
===
- JUNI 2013
SERIUS MAJU CAPRES
Ketua Asosiasi Kepala Daerah Seluruh Indonesia (APKASI), Isran Noor mengaku serius maju dalam bursa pemilihan calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) 2014 mendatang.
Bupati Kutai Timur tersebut mengatakan, dirinya sangat memahami dan menguasai lapangan, bahkan sudah mendapat dukungan sekitar 60-70 % dari total 405 para bupati di Indonesia.
Pencalonan serta alasan Bupati Kutai Timur maju dalam bursa capres alternatif itu diamini sejumlah bupati, seperti Bupati Pesisir Selatan di Sumatera Barat. #L
===///
- JUNI 2013
NYAWER INDONESIAN IDOL
Bupati Isran Noor di ajang Indonesian Idol yang digelar oleh sebuah program televisi swasta nasional menuai protes keras dari kalangan aktivis mahasiswa. Dalam tayangan tersebut terlihat Isran Noor menyumbangkan hadiah sebesar Rp350 juta, dengan mengatasnamakan diri sebagai Bupati Kutai Timur. #
===
- AGUSTUS 2013
BATAL IKUT KONVENSI CAPRES DEMOKRAT
Bupati Kutai Timur, Isran Noor, batal mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Sempat disebut sebagai kandidat dalam daftar undangan untuk menjadi peserta konvensi, tiba-tiba namanya “raib” dari proses tersebut.
“Saya tidak mengundurkan diri dari bursa peserta konvensi. Saya bahkan menyatakan siap untuk mengikuti semua proses dan ketentuan yang disyaratkan oleh komite dan Partai Demokrat,” tegas Isran.
===
*MARET 2014
IKUT KONVENSI RAKYAT CAPRES
Dicoret namanya sebagai Bakal Capres yang mengikuti konvensi Partai Demokrat, Isran Noor mengikuti Konvewnsi Rakyat. Lantaran itu Isran Noor mengatakan akan dipecat oleh partai yang mengusungnya menjadi Bupati Kutai Timur, Kalimantan Timur. Rencana pemecatan itu dilakukan setelah ia memutuskan untuk mengikuti Konvensi Rakyat 2014.
“Secara administrasi saya (masih) kader Demokrat. Tapi saya akan dipecat karena saya ikut Konvensi Rakyat,” kata Isran saat acara Debat Konvensi Rakyat di Balai Sudirman Jakarta. #
==//
============
- MARET 2014
BALAS MENYERANG CHURCHIL
Churchill Mining Plc menggugat pemerintah Indonesia US$ 1,05 miliar (sekitar Rp 10,5 triliun) ke Pengadilan Arbitrase Internasional. Tidak terima digugat, Pemda Kutai Timur membalas dengan melaporkan Churchill ke kepolisian.
“Awalnya saya tidak mau melaporkan Churchill melalui anak usahanya PT Ridlatama Grup ke polisi, karena mereka ketahuan melanggar hukum, melakukan tindakan pidana berupa pemalsuan surat. Pemalusuan tandatangan bupati yang tidak sesuai aslinya,” ujar Bupati Kutai Timur,Isran Noor. #
- MARET 2014
IZIN CHURCHILL DICABUT KARENA PRABOWO
Perusahaan tambang asal Inggris Churchill Mining Plc menggugat pemerintah Indonesia di Arbitrase Internasional sebesar US$ 1,05 miliar (sekitar Rp 10,5 triliun), ini karena izin usaha pertambangan (IUP) dicabut Bupati Kutai Timur. Kenapa dicabut?
“Kita cabut izin IUP-nya, karena tumpang tindih lahan, karena daerah kuasa pertambangan (KP) Churchill sudah ada yang punya sejak zaman baheula,” ujar Bupati Kutai Timur Isran Noor ditemui di Kantor APKASI , Gedung International Finance Centre, Sudirman, Selasa (4/3/2014).
Isran mengatakan, lahan pertambangan yang diduduki oleh Churchill tersebut merupakan lahan milik perusahaan Prabowo yakni PT Kaltim Nusantara Coal (KNC). #
==
- MEI 2014
APKASI CALONKAN ISRAN WAPRES
Sebanyak 514 kepala daerah seluruh Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) mengusung Isran Noor sebagai kandidat calon presiden maupun wakil presiden.
“Kami memilih pemimpin nasional yang pro dan memahami secara utuh kondisi daerah. Sebagai ketua Apkasi, kami menilai Isran Noor memiliki kredibilitas dalam kapabilitas dalam hal itu. Selain itu, beliau memiliki elektabilitas yang tinggi jika maju mendampingi salah satu calon presiden,” kata Ketua Apeksi yang juga Wali Kota Manado Vicky Lumentut. #
[…] Apa Kabar Isran Noor? […]