SAMARINDA,BERITAKALTIM.COM – Wakil Ketua DPRD Kaltim Henry Pailan Tandi Payung menyatakan, calon petahana yang menginginkan maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) harus terlebih dahulu mengajukan pengunduran diri sebelum mendaftar.
Hal ini wajib untuk diberitahukan kepada seluruh calon petahana. Informasi tersebut didapat ketika Henry melakukan kunjungan kerja ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat belum lama ini.
“Dalam pertemuan beberapa waktu lalu dengan KPU Pusat kami dapat penjelasan, calon petahana harus melepaskan jabatan sebelum mendaftarkan diri, dengan menyertakan keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) soal pengunduran diri sebagai salah satu persyaratan,” katanya.
Selain itu, politikus Gerindra ini juga mengatakan, prosedur pemilihan untuk bersaing dalam pilkada, tidak sama seperti periode sebelumnya. Calon terdaftar mendapat surat pengajuan tetapi tidak mendapatkan surat keputusan. Oleh sebab itu, KPU Pusat menyarankan, pengajuan pendaftaran harus dilakukan satu bulan sebelumnya. Misalnya, jika penantang petahana mengajukan dirinya pada bulan enam, maka surat pengunduran diri harus dilakukan pada bulan lima.
“Jadi, calon penantang petahana terlebih dahulu harus mengundurkan diri sebelum mendaftarkan dirinya. Hal ini dimaksudkan agar seluruh kepala daerah mengetahui. Proses waktu untuk mengurus SK dari Mendagri memakan waktu hingga satu bulan lamanya,” ungkapnya. (adv/rid/oke)
Teks foto: henry pailan
Trending
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter