SAMARINDA,BERITAKALTIM.COM -Kunjungan kerja yang dilakukan Perusda Pergudangan dan Aneka Usaha (PDPAU) ke UPTD Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Selili Kota Samarinda, baru-baru membahas pengelolaan kembali Pabrik Es Balok Milik PDPAU yang berada di Kawasan PPI Selili.
Mengingat akan meningkatnya kebutuhan es balok terutama disaat jumlah tangkapan naik, maka PDPAU berupaya ingin menghidupkan kembali unit usaha ini.
Kepala UPTD PPI Selili Ambo Tang mengatakan potensi perikanan di Samarinda tidak ada matinya dan cenderung terus meningkat. Hal ini dibuktikan dengan kebutuhan es balok yang hampir mencapai 1.000 potong per-hari.
Selain itu letak PPI Selili yang jauh dari laut menyebabkan tempat ini menjadi sentral utama para pedagang ikan. “Kawasan PPI Selili menjadi sentral utama dalam aktifitas pemenuhan protein hewani masyarakat Kota Samarinda,” terangnya.
Dirut PDPAU Khairul Fadly, yang memimpin langsung kunjungan ini menyampaikan Pemkot sudah menitipkan tugas kepada PDPAU untuk segera menghidupkan kembali pabrik es balok ini.
Ia menyampaikan keinginan untuk mengoperasikan kembali pabrik ini diharapkan mampu untuk memberi pemasukan tambahan bagi perusahaan dan yang terpenting adalah memanfaatkan asset yang dimiliki perusahaan semaksimal mungkin agar menghasilan keuntungan.
“Kita mendapatkan arahan khusus untuk menjalankan pabrik ini, akan tetapi memang ada hal teknis yang harus diselesaikan antara PDPAU dengan pihak ketiga selaku pengelola harian. Selain itu juga memang beberapa peralatan yang ada sudah berumur dan membutuhkan biaya yang cukup besar untuk dapat mengoptimalkan unit usaha ini,” tutur Fadly. Pada kesempatan yang sama, ia menyampaikan sudah ada yang siap menjadi investor.
Kunjungan ini menghasilkan kesepakatan untuk saling berkoordinasi dan komunikasi. UPTD PPI Selili selaku pegelola kawasan siap menjadi konsultan dalam pengelolaan pabrik ini, termasuk membantu dalam membuat gambaran potensi serta rancangan kebutuhan dana untuk mengelola kembali pabrik es balok di PPI Selili ini.(hms2)
Trending
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter