BeritaKaltim.Co

Pembangunan Taman Bhayangkara Masuk Tahap II Samarinda Harus Jadi Acuan RTH Kota Lain

Agus-Suwandi-webSAMARINDA.BERITAKALTIM.COM – Pembangunan Taman Kota yang terletak di Jalan Bhayangkara – Awang Long memasuki tahap kedua. Proyek taman ini dilelang dengan anggaran hingga Rp 9 miliar. Anggaran tersebut dimaksudkan agar dapat mempercantik kota. Sementara itu, kontrak pembangunan tahap pertama Rp 14 miliar oleh sejumlah media belum lama diwartakan belum memperlihatkan hasil yang memuaskan.
Berkait hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim Agus Suwandy membeber, ketika dirinya menjabat sebagai ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda periode lalu, pembangunan Taman Kota hanya di eks. SMA dan SMP Negeri 1 Samarinda, tanpa menghilangkan fungsi asli badan jalan. Namun, saat ia menjabat selaku anggota DPRD Kaltim, perencanaan tersebut seketika mengalami perubahan. Keseluruhan lokasi termasuk badan jalan diubah menjadi taman kota. Sehingga alih fungsi jalan pun terjadi.
“Saat dikoordinasi dengan Bappeda, total anggaran desain keseluruhan sebesar Rp 28 miliar tanpa menggunakan bantuan APBD Provinsi. Padahal semula hanya Rp 5 miliar. Anggarannya meningkat karena pembangunan yang dilakukan jauh lebih banyak daripada perencanaan sebelumnya,” kata Agus Suwandy.
Lebih jauh, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim ini mengatakan, dirinya sempat kecewa karena alih fungsi lahan ini. Seharusnya, kata dia, badan jalan penghubung Bhayangkara – Awang Long tak perlu ditutup. Padahal ruas jalan yang ingin dengan cara menyatukan taman bisa saja memakai afternatif lain seperti memakai jalan penghubung (flyover). Sehingga jalan yang ada di bawah bisa dilewati tanpa menimbulkan permasalahan seperti kemacetan.
“Maksud dibuat taman kota tersebut ialah, selain membuat Ruang Terbuka Hijau (RTH) juga diharapkan dapat mengurangi konsentrasi padatnya arus lalu lintas didaerah itu,” kata Agus lagi.
Lebih jauh Legislator Partai Gerindra ini menambahkan, menurut UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang disebutkan bahwa jumlah RTH di setiap kota harus sebesar 30 persen dari luas kota tersebut. Maka dari itu proyeksi RTH di Kaltim tentunya harus lebih diperbanyak. Ia juga berharap RTH di seputaran Samarinda sebagai Ibu Kota Kaltim harus menjadi acuan bagi daerah lainnya. (adv/rid/oke)
TEKS FOTO: agus suwandy

Leave A Reply

Your email address will not be published.