BeritaKaltim.Co

Mahasiswa Tuntut Pansus, Syafruddin Bilang Sabar

16openingSAPOSSAMARINDA,BERITAKALTIM.COM – Forum mahasiswa yang mengatas namakan Lembaga Kajian Studi Mahasiswa Kalimantan Timur menyambangi Gedung DPRD di Karangpaci menyoal pembangunan di Kalimantan Timur yang mangkrak, Rabu (15/4).
Forum yang diketuai oleh Ismail ini menyatakan kekecewaan terkait konsep pembangunan dan perencanaan pembangunan di Kaltim. Menurut mereka semestinya seluruh pembangunan yang dilakukan dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan masyarakat tetapi pada kenyataannya tidak sesuai harapan.
“Perencanaan pembangunan yang dilakukan kurang matang. Seperti adanya berbagai proyek pembangunan yang skema pembangunannya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Ini ditandai dengan adanya pembengkakan anggaran yang mencapai hingga Rp 4,3 triliun di dalam proyek multiyears contract,” katanya.
Aksi mahasiswa tersebut diterima oleh salah satu anggota DPRD Kaltim Syafruddin. Anggota Komisi III ini pun mengungkapkan kekecewaan yang serupa terkait proyek pembangunan yang sampai saat ini masih ditemui mandek.
“Sangat disesalkan jika masih ada proyek pembangunan mangkrak. Jelas ini sangat merugikan masyarakat. Sebagai wakil rakyat, maka tuntutan ini perlu untuk ditindaklanjuti juga dievaluasi. Seluruh SKPD terkait seperti Dinas Pekerja Umum (PU) dan Bappeda harus mengevaluasi pembangunan bersama,” kata Syafruddin.
Ismail menuntut agar ketika melakukan perencanaan pembangunan haruslah berasaskan kesejahteraan rakyat. Hal tersebut dimaksudkan, agar tidak menimbulkan kesenjangan. Oleh sebab itu perlu segera dibbentuk panitia khusus (Pansus) dengan tujuan mengevaluasi kembali pembengkakan anggaran yang terjadi dalam beberapa megaproyek.
“Adapun dari beberapa proyek multiyears contract yang mengalami pembengkakan anggaran, yaitu jalan tol Samarinda Balikpapan. Perencanaan awal tahun 2009 pembangunan jalan tol sepanjang 99,02 kilometer hanya perlu Rp 6,2 triliun. Ternyata, belakangan anggaran bertambah Rp 3,8 triliun sehingga total mencapai hingga Rp 10 triliun,” kata Ismail.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi Parta Kebangkitan Bangsa (PKB) mengenai tuntutan pansus disebutnya akan segera dilakukan rapat internal komisi untuk membahas tuntutan tersebut.
“Saya secara pribadi sangat setuju untuk dilakukannya kajian serta evaluasi mendalam terhadap proyek-proyek pembangunan secara menyeluruh, agar tidak terjadinya kesalahan yang berujung mandek. Diharapkan agar teman-teman dapat bersabar terkait pembentukan pansus ini. Hal ini perlu dikomunikasikan terlebih dahulu kepada teman-teman anggota lainnya,” ungkapnya. (adv/rid/oke)
Teks foto: SAMPAIKAN ASPIRASI: Dialog antara mahasiswa pengunjukrasa dengan anggota DPRD Kaltim yang menerima aspirasi di Gedung A DPRD Kaltim.

Leave A Reply

Your email address will not be published.