BONTANG, BERITAKALTIM.com – Sejumlah kontraktor dituding menjadi penyebab buruknya kondisi asrama mahasiswa yang menjadi aset Pemkot Bontang. Salah satunya di Makassar, Sulawesi Selatan.
Wujud asrama di sana tak ubahnya serupa gudang. Sejumlah bagian bangunan banyak yang rusak. Parahnya, material bangunan yang direnovasi oleh kontraktor dibiarkan berserakan di bagian dalam dan depan asrama.
Makanya, Komisi II DPRD Bontang meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bontang, Bagian Umum dan Bagian Sosial Pemkot Bontang untuk melakukan blacklist nama kontraktor bersangkutan.
Menurut Ubayya Bengawan, Ketua Komisi II, kondisi asrama mahasiswa dan mahasiswi Bontang di Makassar sangat memprihatinkan. Bahkan tidak laik huni. “Kok bisa seperti itu? Mana perhatian pemkot terhadap mahasiswa kita?” keluh politisi Partai Demokrat ini.
Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi II, Bakhtiar Wakkang. Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini mengaku kecewa melihat kondisi asrama mahasiswa di sana.
“Bayangkan saja, semua bagian asrama rusak berat. Mereka juga sering disatroni maling. Bagaimana mereka mau belajar kalau kondisinya demikian,” tegasnya.
Sorotan tajam juga disampaikan Nursalam. Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini menegaskan, pemkot terkesan lalai mengawasi kontraktor yang menangani renovasi asrama di sana.
“Katanya anggaran untuk renovasi Rp 45 juta? Masa cuma dipakai untuk cat bangunan dan renovasi yang kecil saja?” tanya Salam –sapaan Nursalam.
Kesal dengan kondisi di sana, Nursalam mendesak pemkot segera melakukan blacklist terhadap kontraktor bersangkutan. “PU bilang bangunan asrama di sana sudah tidak laik lagi. Kalau begitu jangan ada lagi renovasi. Asrama mahasiswa di sana harus dibangun yang baru,” pinta Nursalam. #fs