NUNUKAN, BERITAKALTIM.com- Anggota DPRD Kabupaten Nunukan heran dengan pernyataan beberapa kepala desa di Kecamatan Sebatik, terkait ketidaktahuan mereka terhadap pengerjaan proyek dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2014.
Anggota DPRD Nunukan H Abdul Rasyid mengaku banyak kepala desa yang tidak mengetahui keberadaan proyek di desa mereka. Padahal dari APBD tahun 2014, sebanyak 15 desa di Pulau Sebatik mendapat 166 item proyek.
“Saya kemarin ke Desa Maspul, tanya teman-teman di sana apakah sudah menikmati proyek-proyek yang dilaksanakan di sana. Karena untuk seluruh Sebatik ada 166 proyek yang masuk di 15 desa. Setelah saya tanyakan proyeknya ini dimana? Ini kan rekapan saya seperti semenisasi, penanggulangan banjir, itu bilang pak desa tidak tahu ini proyek dimana?” ujar Abdul Rasyid, Selasa (21/04/2015).
Abdul Rasyid menambahkan, dalam monitoring terhadap LKPJ APBD tahun 2014 tersebut DPRD Nunukan memang tidak didampingi dari instansi terkait. Abdul Rasyid juga menyayangkan jika banyak pengerjaan proyek yang dilakukan pemerinah tanpa sepengetahuan dari aparatur desa setempat. Padahal dengan diketahui oleh aparat desa setempat akan mempermudah pengawasan.
“Ada di antara desa dalam LKPJ ini yang tidak tahu ada proyek di sana. Saya tanya ada proyek ini di desa? Mereka jawab tidak tahu. Mereka mengatakan tidak ada laporan kepada mereka. Apakah diubah namanya? Justru adanya monitoring ini hasil kedepannya apapun kegiatannya di lapangan harus melalui desa dulu, bukannya pak desa minta apa-apa. Supaya mengetahui jadi supaya kita mengadakan pengecekan seperti timnya bupati jadi enak kan, tinggal panggil kepala desanya,” imbuh Abdul Rasyid.
Dari pendataan 166 proyek di Pulau Sebatik, Abdul Rasyid mencatat lebih dari 20 proyek di 15 desa yang keberadaanya tidak diketahui oleh kepala desa setempat. Anggota Bidang Legislasi DPRD Nunukan tersebut menyerahkan temuan tersebut kepada tim perumus untuk menindak lanjuti temuannya tersebut.
“Ada kan dibentuk tim perumus. Itulah yang akan menindak lanjutinya temuan ini. Apakah betul ada atau tidak ada memang karena kunjungan saya tidak ada. Apakah dipindah alamat atau gimana sebelum ada penjelasan dari instansi terkait,” pungkas Abdul Rasyid. #dim
Teks foto: Abdul Rasyid