TENGGARONG, BERITAKALTIM.COM – Peringatan hari Kartini ke 136 di Kutai Kartanegara, dilaksanakan dalam bentuk seminar guna membangun kewirausahaan mandiri menuju peningkatan kualitas hidup, Selasa (21/4/2015) di Hotel Grand Fatma Tenggarong.
Kegiatan dengan tema pengusaha perempuan di era Bupati Perempuan itu menghadirkan tokoh pengusaha wanita Indonesia Dewi Motik Pramono dari jakarta sebagai narasumber.Acara yang dibuka oleh Bupati Kukar Rita Widyasari itu diikuti organisasi perempuan, Kelompok Usaha Bersama Perempuan (KUBP), dan dihadiri kepala instansi terkait hingga beberapa Camat di Kukar.
Ketua panitia acara itu Hj Aji Lina Rodiah mengatakan, seminar ini dilaksanakan guna meningkatkan kewirausahaan perempuan untuk mandiri tersebut, sejalan dengan program pemberian bantuan pinjaman modalusaha kepada KUBP yang merupakan amant program Gerakan Pembangunan Rakyat Sejahtera (Gerbang Raja).
Aji Lina menuturkan, pada 2015 nilai modal usaha yang diberikan tanpa jaminan dan bunga untuk KUBP ini telah mencapai Rp 91,1 milyar, dengan jumlah KUBP penerima sebanyak 1.032.”Jadi sudah 11 ribu lebih perempuan yang diberdayakan melalui modal usaha untuk KUBP,” ujar Aji Lina yang juga Kepala Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BKBP3A) Kukar.
Sementara itu Bupati Kukar Rita Widyasari saat membuka acara tersebut mengatakan Pemerintah menginginkan keterlibatan permpuan dalam segla bidang, termasuk menjadikan perempuan mandiri dan berdayaguna.”Saya tak ingin melihat wanita di Kukar ini terbelakang, tapi bisa berdayaguna dan mandiri dan tak melupakan kodrat sebagai perempuan,” ujar Rita.
Untuk itu Pemkab Kukar melalui BKBP3A mengucurkan pinjaman modal usaha bagi KUBP tanpa jamainan dan tanpa bunga, bagi perempuan-perempuan Kukar yang ingin berusaha mandiri. Rita juga menginginkan agar KUBP dapat menjadi contoh kemandirian perempuan di Kukar agar tetap berkarya sehingga menjadi perempuan berkualitas.”Saya harap ibu-ibu di Kukar dapat meneladai Kartini yaitu bisa hidup berkualitas dan mandiri serta memebrikan manfaat bagi lingkungan,” harapnya.
Sementara Dewi Motik mengatakan apa yang dilakukan Pemkab Kukar dengan memberikan kredit modal usaha tanpa jaminan dan bunga bagi perempuan, merupakan salah satu solusi permasalahan yang kerap dialami kaum hawa saat, ini misalnya Traficking atau perdagangan manusia. Menurut Dewi masalah tersebut sebagain besar berakar dari ekonomi dan karena tidak mendapatkan peluang berusaha.”Jadi apa yang dilakukan Pemkab Kukar memberikan modal untuk kesempatan berusaha bagi Perempuan adalah salah satu cara jitu mencegah permasalahan yang kerap dialami kaum hawa,” ujarnya. #Wn